China Siap Sapu Bersih Lagi Emas Loncat Indah di Asian Games Hangzhou

Sebagai negara penguasa nomor loncat indah, China berharap dapat memperpanjang rekor kemenangannya di Asian Games mendatang. Namun, para atlet loncat indah dari Malaysia, Jepang, dan Korea Selatan juga memiliki peluang bagus untuk membawa pulang medali dari Hangzhou.

Para atlet loncat indah China telah berpartisipasi dalam Asian Games sejak 1974 dan memenangkan keempat medali emas yang ditawarkan dalam debut mereka. Sejak saat itu, tim ini telah berkompetisi di semua Asian Games berikutnya, menyapu bersih 80 medali emas dari nomor loncat indah.

Dipelopori oleh juara Olimpiade Tokyo, Quan Hongchan, Chen Yuxi dan Wang Zongyuan, serta juara dunia Chen Yiwen, Chang Yani, dan Yang Hao, China mengirimkan 14 anggota tim untuk berkompetisi di 10 nomor yang akan berlangsung di Hangzhou mulai tanggal 30 September hingga 4 Oktober.

Chen Yuxi, 17 tahun, menjadi atlet loncat indah pertama yang memenangkan gelar menara 10 meter putri di tiga kejuaraan dunia berturut-turut setelah ia menang di Fukuoka, Jepang, pada akhir Juli. Chen kemudian mempertahankan gelarnya di World Aquatics World Cup Super Final di Berlin, Jerman.

Quan, 16 tahun, yang menjadi superstar di China setelah nilai sempurna dan kemenangan ajaibnya di Olimpiade Tokyo, harus puas dengan medali perak di belakang Chen di Fukuoka dan Berlin.

"Kami adalah mitra ketika kami berkompetisi di nomor sinkronisasi dan rival ketika kami bertarung di nomor perorangan. Yang paling penting adalah menunjukkan yang terbaik dari diri kami dan membawa kejayaan bagi China di depan para penggemar lokal di Hangzhou," kata Chen.

Juara dunia Chen Yiwen akan berusaha mempertahankan gelarnya di nomor papan 3 meter putri bersama Chang Yani. Di nomor papan 3 meter putra, juara dunia dan peraih medali perak Olimpiade 2020, Wang Zongyuan, akan fokus pada nomor perorangan papan 1 meter dan 3 meter.

He Chao, 31 tahun, juara dunia 2015 di nomor perorangan papan 3 meter dan pemenang Asian Games 2014 di nomor papan 1 meter, akan kembali tampil di nomor sinkronisasi papan 3 meter putra, berpasangan dengan pendatang baru Yan Siyu.

Yang Hao akan berkompetisi di nomor menara 10 meter perorangan dan sinkronisasi putra, di mana ia akan menghadapi persaingan ketat dari Rikuto Tamai, 17 tahun, dari Jepang, yang berada di posisi kedua di belakang atlet veteran Yang Jian pada Kejuaraan Dunia 2021 di Budapest.

"Kami tidak selalu sempurna, jadi kami harus mendorong diri kami sendiri dan bersaing dengan diri kami sendiri di setiap loncatan, setiap kompetisi. Medali emas bukanlah tujuan kami," kata Chen Ruolin, mantan juara Olimpiade lima kali dan sekarang menjadi pelatih tim nasional China.

Artikel Tag: Asian Games