China Dominan, Beberapa Mengejutkan di Tenis Meja Asian Games Hangzhou

Tuan rumah China masih tampil dominan di cabang olahraga tenis meja, mengamankan enam dari tujuh medali emas di Asian Games (Asiad) Hangzhou, sementara petenis meja dari negara dan kawasan lain termasuk Korea Selatan, Jepang, Iran, dan India juga menorehkan prestasi.

Tim putra dan putri China dengan mudah mengalahkan semua lawannya dengan skor 3-0 untuk meraih dua medali emas, mempertahankan dominasi China yang tak tergoyahkan dalam nomor beregu.

Wang Chuqin, pemain nomor dua dunia berusia 23 tahun, meraih empat medali emas di kategori beregu putra, tunggal putra, ganda putra, dan ganda campuran.

"Persaingan mengenai siapa yang akan berangkat ke Olimpiade Paris masih sengit di dalam Tim China. Hanya atlet-atlet yang paling kuat yang bisa mendapatkan kesempatan, jadi saya harus bekerja lebih keras," ujar Wang setelah meraih gelar tunggal putra Asiad pertamanya.

Pemain nomor satu dunia Sun Yingsha, meraih tiga medali emas di nomor beregu putri, tunggal putri, dan ganda campuran, namun gagal di nomor ganda putri bersama Wang Manyu pada babak perempat final.

"Saya mengemban lebih banyak tanggung jawab di Tim China. Mungkin saya akan bermain tiga atau empat pertandingan dalam satu hari, jadi kami dilatih untuk mengubah pemikiran dan metode dalam pertandingan yang berbeda," ujar pemain berusia 22 tahun, Sun, setelah mengalahkan pemain Jepang, Hina Hayata, untuk merebut gelar tunggal putri Asian Games pertamanya.

Petenis veteran China, Ma Long, yang telah berkompetisi di empat ajang Asiad, memimpin China meraih gelar juara beregu tenis meja putra kedelapan kalinya secara beruntun di Asian Games Hangzhou.

"Mungkin ini adalah yang terakhir kalinya bagi saya untuk berada di panggung Asias," ujarnya, seraya menambahkan bahwa ia merasa puas dengan penampilannya.

Pasangan Korea Selatan, Jeon Ji-hee dan Shin Yu-bin mengamankan gelar ganda putri, menandai gelar pertama Korea Selatan di cabang tenis meja di Asiad sejak 2002.

Jeon dan Shin menang atas pasangan Korea Selatan Cha Su Yong dan Pak Su Gyong di final, dan mengalahkan pemain Jepang Miwa Harimoto dan Miyuu Kihara di semifinal.

"Ini mungkin kompetisi tingkat internasional terakhir saya. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pasangan saya; kami memiliki kerja sama yang baik," kata Jeon.

Harimoto, 15 tahun, memamerkan kemampuannya di Hangzhou, meskipun kalah 3-1 dari pemain nomor tiga dunia Wang Manyu di nomor beregu. Ia, bersama dengan Kihara, berhasil mengalahkan pasangan China Sun dan Wang Manyu di nomor ganda putri, membawa Jepang meraih perak beregu dan perunggu ganda pada debutnya di Asian Games.

Tim putra Iran membuat kejutan terbesar dalam kampanye ini, dengan mengalahkan unggulan kedua Jepang 3-0 di perempat final, sebelum Nima Alamian Darounkolaei dan Noshad Alamiyan Darounkolaei mengejutkan pasangan Jepang Taisei Matsushita dan Mizuki Oikawa 3-0 pada perempat final ganda putra untuk meraih dua perunggu.

Pasangan putri India Sutirtha Mukherjee dan Ayhika Mukherjee mengalahkan pasangan China Chen Meng dan Wang Yidi untuk mengamankan medali perunggu ganda putri pertama bagi India dalam tenis meja di Asian Games.

Artikel Tag: Asian Games