CAS Tetapkan Tanggal Banding IBA Terhadap Keputusan Didepak IOC

Banding dari Asosiasi Tinju Internasional (IBA) terhadap pengusirannya dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) akan disidangkan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) pada tanggal 16 November, demikian dikonfirmasi pada Selasa (17/10).

Presiden CAS John Coates mengungkapkan tanggal tersebut dalam sebuah presentasi di awal hari ketiga dan terakhir dari Sidang IOC di Mumbai, ibu kota keuangan India. Sidang CAS ini sendiri akan diadakan di markas besar CAS di ibu kota Olimpiade, Lausanne.

Pada Juni lalu, IBA menjadi badan pengatur pertama yang dikeluarkan oleh IOC.

Hal ini terjadi setelah bertahun-tahun kekhawatiran berlarut-larut terkait keuangan, tata kelola, dan kredibilitas kompetisi tinju yang mengemuka pasca skandal penjurian besar-besaran di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.

IBA awalnya dibekukan pada 2019, yang mengarah pada pembentukan Satuan Tugas IOC untuk menyelenggarakan tinju di Olimpiade Tokyo 2020 dan sekali lagi di Paris 2024.

Hubungan antara IOC dan IBA semakin memburuk di bawah kepemimpinan Presiden Rusia, Umar Kremlev, yang merupakan sekutu dekat Vladimir Putin.

Situasi ini pun meninggalkan tanda tanya besar atas masa depan tinju di Olimpiade.

Awalnya tinju tidak termasuk dalam program untuk Los Angeles 2028 sebelum direktur jenderal IOC, Christophe De Kepper, mengumumkan setelah pengusiran IBA, bahwa tinju telah dijamin mendapatkan tempat untuk diselenggarakan.

Kemudian, pada malam sebelum Sidang IOC, terungkap bahwa tempatnya di Los Angeles 2028 masih diragukan karena organisasi yang kredibel untuk menggantikan IBA belum muncul.

World Boxing, sebuah kelompok yang memisahkan diri yang anggota pendirinya termasuk Amerika Serikat dan Inggris, sejauh ini hanya memiliki 16 anggota dan hanya menarik sedikit dukungan dari Afrika atau Asia.

Presiden IOC Thomas Bach memperingatkan di Mumbai pekan lalu bahwa World Boxing "tidak memiliki perwakilan global yang memadai" untuk menggantikan IBA.

Ketua Los Angeles 2028, Casey Wasserman, pada Senin (16/10) lalu memberikan harapan bahwa solusi untuk masalah ini akan ditemukan.

"Tinju benar-benar memiliki sejarah yang luar biasa di Olimpiade," katanya setelah presentasinya di hadapan Sesi IOC. "Tinju memiliki sejarah yang hebat di Amerika dengan garis keturunan juara tinju, jadi kami ingin sekali melihat tinju ada dalam program ini.

"Namun jelas ini adalah keputusan yang akan diambil oleh IOC dan keanggotaannya mengingat kompleksitas yang ada pada Federasi tersebut," tambahnya. "Jadi, kami berharap, tetapi yang bisa kami lakukan adalah menunggu, seperti Anda, untuk jawabannya."

Artikel Tag: CAS