CAS Kuatkan Keputusan IOC Untuk Hapus IBA dari Keluarga Olimpiade

Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne, Swiss, telah menguatkan keputusan Komite Olimpaide Internasional (IOC) untuk mengeluarkan International Boxing Association (IBA) dari keluarga Olimpiade.

Pengadilan mengumumkan pada hari Selasa (2/4) lalu bahwa mereka menolak banding IBA karena organisasi tersebut "tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh IOC untuk mendapatkan pengakuan."

Presiden IBA Rusia, Umar Kremlev, mengatakan pada bulan November lalu bahwa mereka akan mengajukan banding ke pengadilan tertinggi Swiss jika mereka kalah dalam banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga, pengadilan tertinggi olahraga.

Tahun lalu, IBA tidak diakui lagi setelah perselisihan selama bertahun-tahun yang dipicu oleh pembangkangan terhadap saran dan instruksi dari Komite Olimpiade Internasional, yang telah lama mengutip kekhawatiran tentang tata kelola tinju, ketergantungan pada uang dari perusahaan energi negara Rusia, Gazprom, dan integritas pertandingan.

Tinju mempertahankan statusnya sebagai olahraga Olimpiade untuk Olimpiade Paris mendatang, tetapi IOC mengawasi turnamen kualifikasi dan perebutan medali tanpa keterlibatan IBA, seperti yang terjadi pada Olimpiade Tokyo pada 2021.

Panel Pengadilan Arbitrase Olahraga yang ditunjuk untuk mendengarkan banding telah menerima kesaksian dari kedua belah pihak pada bulan November lalu. Dikatakan bahwa IBA gagal memenuhi persyaratan IOC untuk mendapatkan pengakuan.

"IBA belum meningkatkan transparansi dan keberlanjutan keuangannya termasuk melalui diversifikasi pendapatan," kata pernyataan CAS pada hari Selasa.

Selanjutnya, dikatakan bahwa IBA "belum mengubah proses yang berkaitan dengan wasit dan juri untuk memastikan integritasnya, termasuk periode pemantauan untuk kompetisi IBA sendiri menjelang Olimpiade Paris 2024."

Terakhir, IBA gagal menerapkan langkah-langkah reformasi tata kelola "termasuk perubahan budaya."

"Sebagai konsekuensinya, panel memutuskan bahwa ketiga elemen ini membenarkan keputusan Sidang IOC untuk menarik pengakuan terhadap IBA dan menekankan bahwa hak IOC untuk mengontrol keadaan dan kondisi yang menjadi dasar pemberian pengakuan lebih besar daripada hak-hak pribadi IBA," tambah pernyataan tersebut.

IBA tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sementara itu, World Boxing yang memposisikan dirinya sebagai "federasi internasional", menyusul keputusan Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk menolak banding IBA terhadap pengusirannya. WB mendorong semua federasi nasional "untuk bergabung dan mendukung World Boxing".

"World Boxing (WB) menyambut baik keputusan CAS untuk mencabut pengakuan terhadap International Boxing Association (IBA) dan komentar-komentar selanjutnya dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menyatakan ingin bekerja dengan sebuah Federasi Internasional yang baru," demikian komentar organisasi tersebut.

Komentar dari WB mengikuti keputusan terakhir pada Selasa lalu oleh CAS untuk menolak banding IBA terhadap keputusan IOC yang mencabut pengakuan internasionalnya.

WB mengatakan: "Keputusan CAS, keputusan TAS, dan komentar-komentar IOC memberikan pesan yang jelas dan tegas kepada semua Federasi Nasional bahwa jika mereka ingin petinju mereka memiliki kesempatan untuk mengubah hidup mereka dengan terus berkompetisi di Olimpiade masa depan, mereka harus mendukung dan berupaya untuk bergabung dengan World Boxing."

WB menambahkan bahwa "ini adalah harapan terakhir bagi olahraga ini untuk mempertahankan status Olimpiadenya setelah Paris 2024."

"Tidak ada alternatif," lanjut organisasi tersebut, menunjukkan bahwa Komite Olimpiade Nasional (NOC) dan Federasi Tinju Nasional "memegang masa depan tinju Olimpiade di tangan mereka."

Artikel Tag: CAS