Timnas Indonesia Tiba di Tanah Air, KOI Resmi Ajukan Pengaduan ke CAS

Berita Badminton : Jika Jepang menjadi tim yang paling bahagia di All England 2021 dengan memborong empat gelar juara, sebaliknya tim Indonesia menjadi tim yang mengecewakan di turnamen bergengsi tertua di dunia itu.

Seluruh tim Indonesia dipaksa mundur dari gelaran All England para Rabu (17/3) pekan lalu setelah seseorang dalam penerbangan dari Istanbul Turki ke Inggris dinyatakan positif Covid-19.

Menurut peraturan yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan Inggris (NHS), seluruh tim pada awalnya diminta untuk menjalani isolasi selama 10 hari didalam hotel mereka hingga 23 Maret.

Namun, usai himbauan diplomatik dan negosiasi dari Dubes RI, seluruh tim Merah Putih mendapatkan izin lebih awal dan tidak perlu menunggu hingga 23 Maret 2021. Semua tim akhirnya terbang dari Birmingham pada Minggu (21/3) lalu menggunakan maskapai Turki Airlines.

Kevin Sanjaya dan kawan-kawan dikabarkan menghadapi perlakuan diskriminatif dari BWF dan panitia penyelenggara setelah dipaksa mundur dari turnamen. Para pemain mengatakan bahwa mereka tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas dan transportasi dari hotel seperti bus dan lift.

Setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang Banten pada Senin (22/3) malam WIB, tim langsung digiring ke ruang terpisah untuk menjalani tes kesehatan.

Disatu sisi, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) secara resmi telah mengajukan pengaduan terhadap Federasi Badminton Dunia (BWF) kepada Pengadilan Abritase International (CAS) untuk menuntut keadilan bagi tim bulu tangkis Indonesia yang dipaksa dibubarkan secara tidak adil di All England 2021.

Sementara itu, dua akun resmi Instagram Yonex All England tidak dapat dilihat yang disinyalir akibat kekecewaan dari para penggemar Tanah Air yang melakukan report masal sejak pekan lalu.

Artikel Tag: Indonesia, PBSI, All England 2021, CAS, BWF