IBA Akan Ajukan Banding Lebih Lanjut Jika Pengusiran IOC Dikuatkan CAS

Penulis: Hanif Rusli
Jumat 17 Nov 2023, 19:31 WIB
Jika hakim CAS menguatkan keputusan IOC, Presiden IBA Umar Kremlev dapat mengajukan banding ke Pengadilan Federal Swiss. (Foto: Inside The Games)

Jika hakim CAS menguatkan keputusan IOC, Presiden IBA Umar Kremlev dapat mengajukan banding ke Pengadilan Federal Swiss. (Foto: Inside The Games)

Ligaolahraga.com -

Keretakan yang sudah berlangsung cukup lama dan perselisihan hukum antara Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan International Boxing Association (IBA), badan tinju yang diusirnya tahun ini, dapat berlanjut di pengadilan tertinggi Swiss, selain di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Presiden IBA asal Rusia, Umar Kremlev, mengatakan pada Kamis (16/11) bahwa pihaknya berniat untuk mengajukan banding lebih lanjut jika CAS menguatkan keputusan IOC pada bulan Juni lalu yang mengeluarkannya dari keluarga Olimpiade.

Kremlev berbicara pada konferensi pers di Paris - di mana Olimpiade tahun depan akan dibuka pada Juli tahun depan dan IOC untuk kali kedua akan menyelenggarakan turnamen tinju untuk Olimpiade Musim Panas - ketika banding IBA sedang didengar oleh pengadilan tertinggi olahraga di Lausanne, Swiss.

"Kami tidak terlalu mengkhawatirkan hal itu, kami lebih mengkhawatirkan para petinju kami," ujar Kremlev melalui seorang penerjemah. "Kami yakin keputusan ini tidak adil, namun kami memiliki ahli hukum yang akan menangani hal ini. Kami akan mempertahankan hak-hak kami dan jika hal ini tidak berhasil di CAS, kami memiliki pengadilan di Swiss yang dapat kami rujuk."

IBA akhirnya tidak diakui lagi setelah perselisihan selama bertahun-tahun yang dipicu oleh penolakan terhadap saran dan instruksi dari IOC, yang telah lama mengutip kekhawatiran tentang tata kelola tinju, ketergantungan pada uang dari perusahaan energi negara asal Rusia, Gazprom, dan integritas pertandingan.

"Bukan keluarga Olimpiade yang mengambil keputusan ini, melainkan para pejabat Olimpiade yang mendorong keputusan ini," kata Kremlev, 41 tahun. "Olimpiade adalah sebuah ajang yang sangat menarik, dan para atlet-lah yang menarik para penonton, bukan IOC."

Tinju mempertahankan statusnya sebagai olahraga Olimpiade untuk Olimpiade Paris 2024, tetapi IOC mengawasi turnamen kualifikasi dan perebutan medali tanpa keterlibatan IBA, seperti yang terjadi pada Olimpiade Tokyo pada 2021.

Putusan CAS diperkirakan tidak akan keluar sebelum awal tahun depan.

Jika hakim CAS menguatkan keputusan IOC, Kremlev dapat mengajukan banding ke Pengadilan Federal Swiss, pengadilan tertinggi di negara tersebut, tetapi hanya dengan alasan prosedural yang terbatas. Hakim federal jarang membatalkan putusan CAS.

Kremlev mengatakan bahwa IBA ingin mengadakan kejuaraan dunia di Perancis pada 2026. Dalam sebuah kontes untuk kesetiaan para petinju, IBA telah menjanjikan hadiah uang bagi para peraih medali sebesar ratusan ribu dolar. IOC tidak memberikan uang tunai kepada para peraih medali Olimpiade.

IBA akan menyelenggarakan kongres dan kompetisi tinju pada 9 Desember di Dubai, yang diharapkan akan dihadiri oleh sekitar 200 federasi nasional.

"Kami adalah organisasi independen yang membela para atlet," kata Kremlev. "Jelas orang lain dapat mengikuti contoh kami tentang bagaimana olahraga ini harus dikembangkan."

Kremlev dan IBA secara konsisten berargumen bahwa masalah tinju Olimpiade sudah ada sebelum kepemimpinannya, yaitu ketika anggota lama IOC, C.K. Wu dari Taiwan, mengelola olahraga ini. Setelah Wu digulingkan pada 2017, masalah olahraga ini dengan IOC semakin meningkat.

Ada tuduhan menjelang Olimpiade London 2012 perihal kesepakatan uang tunai yang direncanakan untuk mengatur perolehan medali, dan keraguan lebih lanjut yang dilontarkan oleh para petarung soal integritas pertarungan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Federasi-federasi nasional menentang peringatan IOC pada 2018 dengan memilih Gafur Rakhimov sebagai presiden. Pengusaha dari Uzbekistan ini diduga memiliki hubungan dengan kejahatan terorganisir dan perdagangan heroin.

Utang IBA sebesar hampir $20 juta telah diselesaikan di bawah kepemimpinan Kremlev, yang menggantikan Rakhimov pada 2020.

Kremlev mengumumkan pada bulan Mei lalu dalam kejuaraan dunia putra di Uzbekistan bahwa IBA tidak lagi disponsori oleh Gazprom, dan retorikanya terhadap para pejabat Olimpiade semakin konfrontatif

Sementara itu, IOC bebas untuk bekerja sama dengan organisasi baru bernama World Boxing, yang dijadwalkan mengadakan konferensi pers di Jerman pekan depan.

World Boxing mendapat dukungan dari para pejabat di Amerika Serikat, Swiss, dan Inggris, negara-negara yang federasi nasionalnya menentang kepemimpinan Kremlev di IBA.

Artikel Tag: CAS

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/iba-akan-ajukan-banding-lebih-lanjut-jika-pengusiran-ioc-dikuatkan-cas
409  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini