Tak Minta Macam-macam, Marc Marquez Mampu Jinakkan Motor RC213V

Berita MotoGP: Bos Repsol Honda, Alberto Puig, mengatakan Marc Marquez menerima karakteristik motor RC213V 2022 apa adanya sehingga mampu tampil garang di lintasan.

Sejak didatangkan pada 2013 lalu untuk berlaga di kelas utama, Marc Marquez menjelma menjadi rider andalan Honda. Total enam gelar juara berhasil dipersembahkan oleh pria asal Spanyol tersebut sebelum mengalami kecelakaan fatal di Jerez pada musim 2020.

Kecelakaan yang dialaminya ketika itu menjadi titik awal Honda mengalami keterpurukan sehingga mengubah arah kebijakan mereka dalam pengembangan motor. Sejak sang rider menepi sementara waktu, para penunggang RC213V lainnya baik dari tim pabrikan maupun satelit tampil melempem.

Kegagalan Honda dalam dua musim terakhir membuat banyak pihak menilai hal tersebut merupakan efek ketergantungan kepada Marquez. Pandangan ini sejatinya berusaha disingkirkan oleh tim dengan memberikan porsi yang sama kepada para pebalap mereka dalam pengembangan RC213V.

Usai sempat menunjukkan kemajuan yang bagus dalam tes pramusim MotoGP 2022, motor buatan pabrikan berlogo sayap tunggal itu kembali menjelma menjadi motor yang sulit dijinakkan.

Setidaknya sejak MotoGP 2018, hanya Marc Marquez saja yang mampu memenangi balapan dengan kuda besi tersebut. Dan pada musim 2019, pria berusia 29 tahun itu tampil garang seolah tak ada yang bisa menghentikan lajunya.

Kini performa impresifnya hanyalah sebuah cerita. Bos Repsol Honda, Alberto Puig, kemudian mengakui bahwa Marquez bisa menggila di lintasan karena sang rider menerima apa adanya karakteristir motor RC213V.

"Kami memiliki pebalap terbaik dan kami memenangi gelar dengannya," ucap Puig, dikutip dari Corsedimoto.

"Ini bukanlah strategi, ini memang berjalan seperti itu karena dia menerima motor kami apa adanya," ia mengimbuhkan.

Untuk mengatasi masa sulit yang tengah dialami oleh timnya, Alberto Puig berencana membuat strategi baru guna mendongkrak performa mereka.

"Kami memiliki problem sejak itu dan kami sekarang tidak bersaing untuk kejuaraan," katanya.

"Dan itulah mengapa kami mungkin harus berpikir ulang mengenai strategi kami, kami tidak memiliki pebalap yang konstan di depan."

"Itulah mengapa kami harus menganalisa situasinya," tegas Puig.

Artikel Tag: Marc Marquez, Honda, MotoGP 2022