Pedrosa Sebut Jorge Martin Sebagai Rider Ducati Terbaik

Berita MotoGP: Rider penguji KTM, Dani Pedrosa, memilih Jorge Martin sebagai kandidat juara meski ada banyak pebalap hebat yang sama-sama menggeber Ducati Desmosedici GP.

Empat pebalap berbeda dari empat pabrikan berbeda telah menyabet gelar juara MotoGP dalam empat tahun terakhir. Nama-nama tersebut yakni Marc Marquez pada 2019 (Honda), Joan Mir pada 2020 (Suzuki), Fabio Quartararo pada 2021 (Yamaha) dan Francesco Bagnaia pada 2022 (Ducati).

Tiga nama terakhir semuanya baru pertama kali menjadi kampiun. Tren tersebut ternyata dipandang positif oleh Dani Pedrosa.

“Hal yang paling mudah adalah memilih salah satu pebalap Ducati, karena saat ini Ducati adalah motor paling stabil di semua jenis sirkuit. Yang memiliki performa terbaik yang bisa melaju paling cepat,” tuturnya dikutip dari Crash.

“Jika saya harus menyebutkan nama, dari apa yang saya lihat di Malaysia, salah satu pebalap terbaik adalah Jorge Martin,” lanjut pria yang berperan sebagai test rider KTM itu.

Pedrosa pun mengakui kehebatan Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini dalam menjinakkan motor Ducati Desmosedici GP. Namun ia menganggap performa Martin jauh lebih stabil dan juga jarang membuat kesalahan.

“Pecco (Bagnaia) adalah juara dan akan berusaha mempertahankan gelarnya. Tahun lalu dia menang setelah melakukan banyak kesalahan, sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya, jadi dia hanya perlu berhenti membuat kesalahan untuk berbuat lebih baik,” jelasnya.

“Kemudian ada Enea Bastianini yang sangat bertekad untuk membuktikan nilainya. Memiliki juara di sampingnya akan memotivasi dia. Ketiganya terasa sangat kuat,” imbuh pebalap asal Spanyol itu.

Di sisi lain, kalender MotoGP 2023 akan menampilkan balapan sprint race di setiap serinya. Dani Pedrosa menilai format anyar tersebut dapat mengancam keselamatan pebalap dan membuat mereka kehilangan poin lebih banyak.

“Ada banyak balapan di mana Anda bisa jatuh atau cedera. Banyak hal bisa terjadi dan, mungkin setelah lima balapan, Anda tidak lagi memperebutkan gelar,” ia mengatakan.

“Jika Anda kalah dalam balapan karena cedera, itu bukan lagi hanya satu. Itu adalah dua. Jika berturut-turut, Anda bisa kehilangan hingga empat atau enam, kehilangan banyak poin,” tutupnya.

Artikel Tag: Jorge Martin, pramac racing, Ducati, motogp 2023, dani pedrosa