Francesco Bagnaia Tak Boleh Tampil Lembek Jika Ingin Bertahan di Ducati

Penulis: Abdi Ardiansyah
Selasa 16 Des 2025, 16:09 WIB - 166 views
Francesco Bagnaia dan Gigi Dall'Igna

Francesco Bagnaia dan Gigi Dall'Igna

Ligaolahraga.com -

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia menghadapi musim penentuan pada MotoGP 2026. Setelah melewati tahun tersulit dalam kariernya bersama Ducati, pebalap Italia itu kini disarankan untuk mengubah pendekatan mental jika ingin tetap bertahan di Ducati.

Tekanan terhadap Francesco Bagnaia semakin besar menjelang MotoGP 2026. Juara dunia dua kali tersebut menjalani musim 2025 yang berat setelah kalah telak dari rekan setim barunya, Marc Marquez, dalam musim pertama mereka bersama di Ducati Lenovo.

Sebelum musim dimulai, banyak pihak memprediksi Ducati akan kesulitan mengelola dua pebalap papan atas dalam satu garasi. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Ducati relatif tenang, sementara Bagnaia kesulitan menemukan performa terbaiknya sepanjang musim.

Dengan banyaknya opsi pebalap lain di luar sana, masa depan Bagnaia di Ducati tidak lagi sepenuhnya aman. Jika gagal menunjukkan peningkatan signifikan pada 12 bulan ke depan, bukan tidak mungkin ia harus mencari tim baru. Bahkan, tim pabrikan Yamaha sempat disebut sebagai alternatif yang masuk akal bila Ducati memilih berpisah.

Meski begitu peluang Bagnaia untuk bertahan masih terbuka. Kontrak barunya bersama Ducati disebut bisa menjadi kenyataan jika ia tampil meyakinkan dalam tes pramusim. Namun, situasi tersebut juga bisa menuntut pengorbanan, termasuk kemungkinan menerima pemotongan gaji demi mempertahankan kursi di tim yang selama ini ia impikan sebagai tempat pensiun.

Pengamat MotoGP, Mat Oxley, menilai kunci kebangkitan Bagnaia ada pada perubahan mentalitas. Ia menyarankan agar sang pebalap lebih sering melepas sisi agresifnya.

“Saya rasa, di Sepang, dia pada dasarnya tahu bahwa dia tidak akan memenangkan kejuaraan,” katanya kepada Oxley Bom Podcast. “Dia hanya berpikir, ‘Saya akan mencobanya.’

“Jika Anda menghilangkan tekanan dan tanggung jawab seperti itu dari pundak Anda, maka itu akan melepaskan sisi gila dalam dirinya. Dia perlu lebih sering melepaskan sisi gila dalam dirinya. Pasti sedikit seperti bola lampu yang berkedip-kedip dan rusak.”

Oxley menyinggung momen di Sepang 2024, ketika Bagnaia tampil tanpa beban setelah menyadari peluang juara hampir tertutup. Dalam kondisi tersebut, Bagnaia justru tampil lebih lepas dan berani.

Menurut Oxley, ketika tekanan dan tanggung jawab dilepaskan, insting liar Bagnaia justru muncul. Ia menilai pebalap Italia itu terlalu sering menahan diri sepanjang 2025, sehingga performanya terlihat tidak konsisten, bahkan seperti kehilangan kepercayaan diri di momen-momen krusial.

Situasi ini semakin rumit dengan munculnya nama-nama kandidat pengganti Bagnaia yang terus beredar. Jika performanya tak kunjung stabil, spekulasi tersebut dipastikan akan semakin kencang.

Musim 2025 sendiri menjadi periode penuh kebingungan bagi Bagnaia. Ia kerap kesulitan menemukan setelan ideal dan beberapa kali bahkan gagal bersaing di posisi 15 besar—hasil yang jauh dari standar Ducati.

Bos Ducati, Luigi Dall’Igna, sempat menyebut Francesco Bagnaia gagal karena minimnya poin yang dikumpulkan, sementara Jorge Martin percaya Bagnaia masih bisa kembali ke puncak. Namun satu hal jelas: bertahan dengan pendekatan lama bukan lagi pilihan.

MotoGP 2026 akan menjadi titik balik. Jika Bagnaia ingin tetap mengenakan seragam Ducati, ia harus berani berubah, lebih agresif, lebih nekat, dan kembali mengandalkan naluri balap yang dulu membawanya ke puncak dunia.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, MotoGP 2026, Ducati

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/francesco-bagnaia-tak-boleh-tampil-lembek-jika-ingin-bertahan-di-ducati
166
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini