Fabio Quartararo Merasa Alami Bencana Setelah Finis Posisi Kelima

Berita MotoGP: Fabio Quartararo menyebut MotoGP Italia hari Minggu sebagai "bencana" setelah merosot dari posisi kelima di grid ke posisi ke-14 saat bendera finis dikibarkan, saat masalah cengkeraman belakang Yamaha muncul kembali di Mugello.

Pebalap Prancis itu, yang masih mengalami cedera bahu akibat kecelakaan hari Jumat, mengakui rasa sakit fisiknya dibayangi oleh kurangnya performa M1 dalam kondisi panas dan cengkeraman rendah.

"Hari ini, bahu saya terasa sakit, tentu saja, tetapi itu bukan yang terburuk. Perasaan yang kami miliki dengan motor akhir pekan ini tidak bagus, selain selama FP1 dan selama time attack," kata Quartararo.

"Saat Sprint kemarin, saya merasakan ban turun. Hari ini bahkan lebih, dan motor kami - saat cengkeraman sangat rendah - benar-benar bencana saat mengubah arah, dan secara fisik itu sangat sulit."

Fabio Quartararo dan Yamaha adalah pemenang MotoGP Mugello non-Ducati terkini, selama musim gelar 2021 dan ia berada di posisi yang baik untuk kedua balapan setelah lolos di posisi keempat di grid.

Namun, optimisme apa pun dengan cepat menguap dengan posisi kesepuluh di Sprint (+11 detik) dan kemudian posisi ke-14 (+26 detik) di grand prix. “Semakin panas, semakin sedikit cengkeraman yang kami miliki,” katanya.

“Kami tidak dapat membuat waktu putaran yang bagus, tetapi juga nuansa motornya benar-benar berbeda. Mari kita lihat apa yang dapat kami lakukan di balapan berikutnya. Namun, ini adalah bencana.”

Kecepatan Quartararo menurun drastis di putaran terakhir, jatuh ke kisaran 1 menit 49 detik, lebih lambat dua detik dari putaran terbaiknya.

“Secara fisik, saya sudah selesai. Enam putaran terakhir saya berlari dalam waktu 49 detik sehingga saya tahu bahwa orang-orang akan datang, tetapi saya lebih suka memperlambat karena saya tidak dapat benar-benar mengerem," tambahnya.

Artikel Tag: motogp italia, Fabio Quartararo, yamaha