Bukan Dominasi Marquez, Ini Rekor Ducati yang Paling Dibanggakan Dall’Igna

Berita MotoGP: Ducati mencatat musim MotoGP 2025 yang nyaris sempurna. Namun bagi Luigi Dall’Igna, ada satu rekor khusus yang jauh lebih bermakna dibanding gelar juara atau dominasi Marc Marquez.

MotoGP 2025 menjadi musim bersejarah bagi Ducati. Meski kehilangan Pramac yang beralih ke Yamaha dan jumlah motor mereka di grid berkurang dari delapan menjadi enam, pabrikan Borgo Panigale tetap tampil dominan. Kedatangan Marc Marquez terbukti menjadi keputusan tepat, dengan Ducati menyapu bersih tiga gelar utama MotoGP.

Marquez menutup musim dengan 25 kemenangan termasuk Sprint Race dan memastikan gelar juara dunia di Motegi, Jepang. Meski harus absen pada empat seri terakhir akibat cedera, keunggulannya sudah terlalu jauh untuk dikejar. Ducati pun mengunci gelar pembalap, tim, dan konstruktor.

Secara statistik, dominasi Ducati sangat mencolok. Mereka finis 350 poin di depan Aprilia pada klasemen konstruktor dan menguasai tiga posisi teratas klasemen tim melalui Ducati Lenovo, Gresini, dan VR46. Bahkan di tengah kesulitan Francesco Bagnaia dengan Desmosedici GP25, Ducati tetap mencatatkan setidaknya satu pembalap di podium pada setiap seri sepanjang musim.

Namun dari sekian banyak pencapaian tersebut, Luigi Dall’Igna menilai ada satu rekor yang paling istimewa. Bukan jumlah kemenangan, bukan pula sapu bersih gelar, melainkan keberhasilan Ducati menjuarai MotoGP empat musim beruntun dengan tiga pembalap berbeda.

“Empat gelar pebalap berturut turut dengan tiga rider yang berbeda,” ujar Dall’Igna kepada Moto.it.

“Bagi seorang insinyur, itu sesuatu yang sangat penting. Ini adalah pencapaian yang akan sangat saya nikmati untuk dikenang di masa depan.”

Rekor tersebut memang belum pernah terjadi sebelumnya di era MotoGP. Ducati meraih gelar bersama Francesco Bagnaia pada 2022 dan 2023, Jorge Martin pada 2024, serta Marc Marquez pada 2025. Konsistensi ini menegaskan kekuatan fundamental Ducati, bukan hanya bergantung pada satu pembalap bintang.

Musim 2025 juga menandai gelar konstruktor keenam Ducati secara beruntun serta clean sweep ketiga dalam sejarah mereka, setelah era Casey Stoner pada 2007 dan Bagnaia pada 2022.

Dengan motor yang kembali diprediksi menjadi yang tercepat pada 2026, Ducati dan Marquez masih berpeluang memecahkan lebih banyak rekor. Namun bagi Dall’Igna, pencapaian sejati Ducati sudah tercermin dari kemampuan mereka menang bersama siapa pun yang menunggangi motor merah Borgo Panigale.

Artikel Tag: Marc Marquez, MotoGP 2026, Ducati, Gigi Dall'igna