Power Unit Mercedes Bikin Para Tim Penggunanya Was-was di F1 2022

Nico Hulkenberg
Berita F1: Mesin mobil terbaru buatan Mercedes dinilai tak memiliki performa yang cukup baik, melihat raihan para tim pelanggan pabrikan asal Jerman itu di Bahrain.
Dari 10 tim Formula 1 yang turun di kejuaraan musim 2022. Power unit Mercedes-AMG F1 M13 dipakai total oleh empat tim. Pertama tentu saja tim pabrikan asal Jerman itu sendiri.
Sedangkan tiga power unit lainnya digunakan oleh customer team alias tim pelanggan. Mereka adalah Aston Martin, McLaren, dan William.
Kekhawatiran beberapa customer team The Silver Arrows tersebut tentu saja mengacu pada hasil balapan pekan lalu. Mobil-mobil pemakai mesin Mercedes kerap berada di posisi enam terbawah di sebagian besar sesi akhir pekan balap GP Bahrain.
Di satu sesi misalnya, ada mobil McLaren MCL36, Williams FW44, dan Aston Martin AMR22 yang hanya berada di peringat enam terbawah.
Saat balapan utama, mobil W13 milik tim pabrikan tertinggal hingga lebih 30 detik di belakang mobil Ferrari F1-75 dan mobil Red Bull Racing RB18. Hanya karena Safety Car yang masuk ke trek membuat mereka bisa kembali mendekati Ferrari dan Red Bull.
Sesuai regulasi, Formula 1 mulai melakukan pembekuan mesin (engine freeze, mesin tidak boleh diubah maupun diperbarui) pada musim 2022. Sebelumnya, para pabrikan telah bekerja ekstra keras agar bisa beradaptasi dengan bahan bakar baru, E10.
Para teknisi Mercedes pernah menjelaskan bila pemakaian bahan bakar E10 dapat memengaruhi performa mesin. Namun, hingga kini tim yang bermarkas di Brackley, Inggris, itu belum mengeluarkan pernyataan terkait penyebab performa power unit mereka menurun, seperti yang disebut oleh para customer team.
Saat ditanya apakah power unit Ferrari terlihat selangkah lebih maju dibanding Mercedes, bos Aston Martin, Mike Krack, lantas memberikan jawaban yang terkesan positif.
“Inilah hasil observasi awal yang sudah kami lakukan,” katanya dikutip dari Motorsport.com.
“Tetapi di sisi lain, di GP Bahrain tim pabrikan Mercedes mampu finis P3 (Lewis Hamilton) dan keempat (George Russell). Jadi, sebenarnya masalah (performa PU) itu bisa diatasi,” ia mengimbuhkan.
Meskipun begitu, Krack mengakui bila Aston Martin harus membuat mobil yang bisa lebih cepat terlebih dahulu sebelum terlalu dalam memikirkan power unit.
“Saya kira lawan mungkin memang membuat langkah lebih besar. Itulah yang harus kami kejar,” tuturnya.
Pebalap cadangan Aston Martin, Nico Hulkenberg, yang menggantikan Sebastian Vettel di GP Bahrain, pun mengakui dirinya merasakan kekurangan dari power unit juara konstruktor F1 delapan kali itu.
Keterangan pria asal Jerman itu tidak bisa disepelekan karena pada musim 2020 lalu ia dua kali mampu mencetak poin saat menggantikan salah satu driver Racing Point (nama Tim Aston Martin sebelum 2021). Sebagai catatan, Racing Point ketika itu juga memakai mesin buatan Mercedes.
“Sepertinya memang agak tertinggal. Bahkan saat mengaktifkan DRS, saya tidak mampu mengejar lawan. Kami sepertinya sedikit turun untuk hal kecepatan di trek lurus,” ungkapnya.
Artikel Tag: Mercedes, aston martin, McLaren, williams, F1 2022
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/power-unit-mercedes-bikin-para-tim-penggunanya-was-was-di-f1-2022
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini