Max Verstappen Tak Terbukti Langgar Aturan Batas Kotak Grid

Berita F1: Beberapa penggemar sempat menuduh Max Verstappen keluar dari kotak grid saat restart kedua GP Australia dan sang pebalap harusnya mendapatkan hukuman penalti.

Max Verstappen sempat dituduh melakukan pelanggaran dengan membawa mobil Red Bull RB19 miliknya keluar dari kotak grid. Ia pun dianggap telah mengambil keuntungan secara tidak legal.

The Dutch Devil akhirnya tetap memenangkan balapan di Albert Park. Steward pun menilai tidak ada yang salah dengan caranya menempatkan mobil di kotak grid.

"Ada orang di media sosial yang mengatakan Verstappen seharusnya mendapat penalti untuk restart terakhir karena berada di luar kotak gridnya. Dia tidak, saya sudah melihat fotonya,” kata report SkySports, David Croft, dikutip dari Crash.

"Ban depannya bersentuhan dengan garis. Jika Anda melewati garis itu adalah penalti. Jika Anda menyentuhnya, seperti dia, maka Anda baik-baik saja,” imbuhnya.

Reporter lainnya, Karun Chandhok, juga setuju dengan pendapat Croft.

"Di kotak gridnya, di gigi satu, dia bergerak lebih jauh ke depan. Orang-orang bertanya-tanya: 'Apakah dia keluar dari kotak gridnya?' Namun, bahkan pada gerakan kedua itu, bannya masih menyentuh garis,” jelasnya.

Max Verstappen pun telah memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut. Ia beralasan jarak pandangnya jadi agak terbatas karena sinar matahari, sehingga tidak sadar kalau ban mobilnya nyaris keluar dari kotak grid.

“Sejujurnya saya mengerem sedikit terlambat dan kemudian saya sedikit kehilangan referensi. Kemudian saya melihat dan melihat bahwa saya memiliki sedikit lebih banyak ruang sehingga bergerak sedikit lebih ke depan dan itu benar-benar berada di batasnya. Tapi di limit ya di limit, bukan over limit,” ucap rekan setim Sergio Perez tersebut.

“Matahari juga cukup sulit pada akhirnya, dengan jarak pandang. Itu cukup sulit,” pungkasnya.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2023, GP Australia