Sebastian Vettel Ikut Komentari Pensiunnya Marko dari Red Bull

Berita F1: Sebastian Vettel memberikan penghormatan khusus kepada Helmut Marko setelah penasihat motorsport Red Bull itu resmi mengumumkan pengunduran dirinya. Marko mengakhiri pengabdiannya setelah lebih dari dua dekade berperan besar dalam membangun sistem pembinaan pebalap Red Bull, termasuk tim junior yang kini dikenal sebagai Racing Bulls.

Selama 20 tahun perannya, Marko dikenal sebagai sosok sentral dalam menyeleksi dan mengembangkan bakat muda menuju Formula 1. Dari total 20 pebalap yang naik ke kelas utama di bawah pengawasannya, tiga di antaranya berhasil menjadi pemenang grand prix, yakni Sebastian Vettel, Daniel Ricciardo, dan Max Verstappen. Dua nama pertama dan terakhir bahkan mencatat sejarah lebih besar, dengan Vettel dan Verstappen sama sama meraih empat gelar juara dunia.

Jika digabungkan, Vettel dan Verstappen mengoleksi 124 kemenangan grand prix, dengan 109 di antaranya diraih bersama Red Bull atau tim juniornya, yang pada musim 2008 masih bernama Toro Rosso. Statistik tersebut menegaskan besarnya pengaruh Marko dalam membangun era dominasi Red Bull di Formula 1.

Vettel, yang merupakan juara dunia termuda dalam sejarah F1 saat meraih gelar pada 2010, mengaku terkejut dengan kabar pensiunnya Marko. Namun ia menilai keputusan tersebut sebagai akhir yang pantas bagi perjalanan panjang seorang tokoh penting di balik layar.

“Saya terkejut seperti banyak orang lainnya,” ujar Vettel. Ia menambahkan bahwa Marko layak mendapatkan masa pensiun yang tenang setelah dedikasi panjangnya. Menurut Vettel, kontribusi Marko tidak hanya terbatas pada pemilihan pebalap, tetapi juga mencakup keputusan krusial terkait struktur tim, sumber daya manusia, hingga arah strategi jangka panjang.

Sebastian Vettel menilai Marko sebagai figur yang merancang fondasi kesuksesan Red Bull Racing sejak awal masuk ke Formula 1. Di mata pebalap asal Jerman itu, hampir seluruh keputusan penting dalam perjalanan tim tak lepas dari campur tangan Marko.

Nama Vettel sendiri sempat disebut sebut sebagai kandidat potensial untuk meneruskan peran Marko di Red Bull. Meski demikian, ia lebih memilih memberikan penghormatan dan berharap sosok yang ia anggap sebagai pendiri kesuksesan Red Bull itu dapat menikmati masa pensiunnya.

Bagi Vettel, warisan Helmut Marko akan selalu melekat dalam sejarah Formula 1. Ia menilai keberhasilan Red Bull membangun sistem pembinaan pebalap yang konsisten hingga melahirkan juara dunia lintas generasi merupakan bukti nyata pengaruh Marko yang sulit tergantikan.

Artikel Tag: Sebastian Vettel, Helmut Marko, Red Bull, F1 2025