Insinyur Balap Max Verstappen Buka Peluang Tinggalkan Red Bull

Berita F1: Insinyur balap Max Verstappen, Gianpiero Lambiase, kemungkinan akan meninggalkan Red Bull, mengakhiri kemitraan yang menghasilkan empat gelar juara dunia Formula 1 berturut-turut.

Awalnya dilaporkan bahwa akhir kejuaraan 2025 akan menandai berakhirnya kerja sama Lambiase dengan Verstappen, dengan insinyur Inggris berusia 45 tahun itu dikabarkan telah meminta manajemen Red Bull untuk tidak terlalu sering bepergian selama musim F1.

Pada tahun 2025, ia absen di GP Austria dan Belgia, digantikan oleh Simon Rennie. Insinyur Inggris, yang memiliki orang tua Italia dan memegang kewarganegaraan ganda, dikaitkan dengan kepindahan ke Aston Martin, tetapi Motorsport.com memahami bahwa negosiasi dengan Williams, yang dipimpin oleh kepala tim James Vowles, juga sedang berlangsung.

Insinyur Balap Red Bull itu dilaporkan tertarik pada proyek Williams karena sejarah tim di F1 dan tujuannya untuk naik peringkat dan merebut kembali posisinya di puncak klasemen.

Williams telah membuat kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan menyelesaikan musim 2025 di posisi kelima – posisi kejuaraan tertinggi mereka sejak 2017. Stasiun radio Radiobox melaporkan bahwa Lambiase hampir pindah ke tim yang berbasis di Grove itu sebelum Natal, tetapi sejak itu belum ada tanda-tanda kepindahan, karena negosiasi dengan Aston Martin masih berlangsung.

Menurut laporan, ada pembicaraan mengenai peran CEO atau kepala tim di Aston Martin, dengan posisi kepala tim saat ini dipegang oleh Adrian Newey – tetapi mantan desainer Red Bull itu diyakini tidak berniat mempertahankan peran ini dalam jangka panjang. Struktur manajemen di tim tersebut telah berubah-ubah dalam beberapa tahun terakhir, dan Newey mengambil posisi barunya setelah kepindahan Andy Cowell – yang dimaksudkan untuk membuka hubungan dengan Honda, pemasok unit daya eksklusif tim tersebut.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, Gianpiero Lambiase