Legenda EVOS Legends Tak Setuju Alasan Acil Lepas Estes di RRQ vs Blacklist
Berita Esports: Keputusan RRQ Hoshi tidak melarang hero Estes dalam laga kontra Blacklist International di semifinal upper bracket pada Rabu (11/1) menuai sorotan. Acil selaku staf pelatih RRQ pun buka suara perihal alasan langkah tersebut.
Pada pertandingan itu, RRQ Hoshi takluk dengan skor 3-2 dari Blacklist. Kekalahan pun membuat Sang Raja turun ke lower bracket dan menempuh jalan yang lebih jauh untuk bisa menembus babak grand final M4.
Dilansir dari wawancara RevivaL TV pasca pertandingan, Acil mengungkapkan penyebab RRQ melepas begitu saja Estes hero andalan OhMyV33nus kapten Blacklist International. Pelatih asal Indonesia itu mengaku kedua regu ingin memainkan hero nyaman mereka masing-masing dalam laga tersebut.
"Kalo dari gua pribadi preparation dari RRQ buat lawan Blacklist jujur aja kita memang lagi sama-sama pengen pake hero nyaman kayak kita pake assassin mereka pake Estes dan menurut gua pribadi review untuk game mereka banyak mistake dari kita juga sih bukan masalah dari hero-nya," kata Acil dikutip dari RevivaL TV.
"Kalau menurut gua mungkin dibilang kenapa kita enggak ban Estes dan kenapa mereka bilang harusnya ban Estes, itu strategi mereka biar orang ban Estes terus hero lainnya kebuka. Jadi dari gua tetep puas sih, jujur aja dia main Estes juga kita menang beberapa game, dua game dan menurut gua its works."
"Gua juga pengen nunjukin ke tim lain kalau emang enggak sesulit itu kok lawan Blacklist dan kita hampir break the code walaupun belum beruntung karena menurut gua its a good fight lah dari kita juga dan bukannya kita kebantai sama Estes," tuturnya.
Jawaban tersebut nyatanya bukan cuma tidak terlalu disetujui oleh banyak netizen, tapi juga Donkey mantan roster EVOS Legends saat menjuarai M1 World Championship. Sang mantan roamer tidak setuju alasan Acil soal melepas Estes ke Blacklist.
Respons dari Donkey diungkapkan melalui komentarnya di Instagram esports_id. Menurutnya tujuan bertanding dalam turnamen adalah untuk menjadi nomor satu, bukan menunjukkan mampu mengalahkan satu hero dengan hero lainnya sehingga gengsi harus dibuang.
"Enggak setuju, menurutku ini turnamen do or die, enggak perlu nunjukin ke orang ini loh kita bisa menang lawan musuh pake hero power mereka, turnamen tujuannya bukan nunjukin ke orang bisa menang lawan hero itu. Turnamen tujuannya untuk jadi nomor satu, gengsi dan lain-lain harus dibuang. Tujuannya satu, menang," ucapnya dikutip dari RevivaL TV.
Menambahkan, sang salah satu pendiri GPX Esports juga pernah mengalami situasi yang sama pada gelaran M1 ketika Zeys pelatih EVOS gengsi untuk melarang Harith.
"Udah terjadi dari M1, EVOS kondisi kalah 1-3 dan Bjorn gengsi ban Harith, ya gara-gara udah menang 3-1 coba-coba lepas Harith, mungkin waktu itu dipikirannya kemenangan kita akan sempurna mengalahkan EVOS dengan Harith-nya Wann, di situ jadi titik comeback EVOS sampe bisa jadi 4-3," ungkap Donkey.
"Bukan mau sok tau, tapi emang itu yang terjadi, dua-duanya memiliki gengsi, se-emosi-emosinya gua sebagai player kalau turnamen gengsi harus dibuang." Tambah dia.
Artikel Tag: Donkey, Acil, Estes, M4 World Championship
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/esports/legenda-evos-legends-tak-setuju-alasan-acil-lepas-estes-di-rrq-vs-blacklist
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini