Earl Sebut Duet Minotaur-Hylos GPX Basreng Kala Sua Belletron Bukan Troll

Berita Esports: Roamer GPX Basreng, Earl, menyebut keputusan timnya menggunakan dua tank keras yakni Minotaur dan Hylos saat melawan Belletron Era adalah bagian dari strategi draft.

Pada game pertama di laga kontra Belletron di Week 2 hari ketiga musim reguler WSL Season 4, hari Minggu (9/1), GPX menampilkan inovasi memakai Hylos sebagai jungler serta Minotaur dijadikan roamer. Keputusan ini cukup mengejutkan sebab damage dealer mereka cuma Popol and Kupa serta Pharsa.

Benar saja, strategi tersebut tidak efektif. Hylos dan Minotaur yang dapat membadani tim setiap saat war justru gagal melakukan set-up war apik, lantaran kecerdikan Belletron Era memilih bermain split dan sangat jarang membuat war 4 atau 5, sehingga merugikan mereka.

Mengutip ONE Esports, banyak orang menganggap inovasi GPX Basreng di game pertama merupakan troll atau strategi coba-coba. Namun Earl melalui Instagram Story-nya menegaskan bahwa strategi itu efektif di scrim.

"META Mino Dkk itu OP guys, kami pede dan itu tidak misdraft. Next next ok. Nt nt makasih yang sudah dukung dan maaf belum memuaskan," jelas Earl, dikutip dari ONE Esports.

Dalam unggahannya itu, mantan punggawa EVOS Lynx tersebut turut memperlihatkan winrate Minotaur-nya yang hampir 80% dari sekitar 500 pertandingan.

Selain gagal mengeksekusi duet Minotaur-Hylos, GPX juga takluk di game pertama. Sempat berhasil menyamakan skor dengan memenangkan game kedua, mereka akhirnya harus mengakui keunggulan Belletron yang tampil dominan pada game penentuan.

Kekalahan 2-1 dari Belletron pun sekaligus mengakhiri catatan sempurna GPX Basreng, usai sebelumnya selalu menyapu bersih kemenangan dalam tiga laga pertama di musim reguler WSL Season 4.

Sejak GPX terbentuk, sang juara bertahan WSL memang menjadi batu sandungan mereka. Pasalnya, Fumi dkk selalu tumbang dari Belletron Era setiap kali bentrok di grand final turnamen.

Artikel Tag: GPX Basreng, Earl, Belletron Era, WSL Season 4