Ditinggal oleh Satar, Nicil Tegaskan Pondasi GD GIDS Bukan Cuma 1 Pemain

Berita Esports: Booms, Daybot, serta Nicil kehilangan sahabatnya yang sudah berjuang bersama sejak Genesis Dogma GIDS (GD GIDS) masih merupakan tim komunitas. Pasalnya organisasi itu telah resmi melepas Alan "Satar" Raynold Kumaseh menuju era baru di Bigetron Red Villains.

Pastinya rasa kekeluargaan empat sahabat asal Manado tersebut sudah sangat kuat. Dilansir dari wawancara RevivaL TV, Nicil pun ditanya apakah sudah rela sang sahabat meninggalkan GD GIDS. Ia mengaku menghargai keputusan Satar dan itu tidak akan mengubah rasa kekeluargaan antara mereka.

"Sebenarnya bukan tentang merelakan ya, tapi ini tentang sebuah karier. Menurutku karir seseorang itu dan karir kita sendiri itu bukan sebuah keputusan dari orang lain, tapi itu sebuah pilihan dan keputusan sendiri, saya sangat menghargai keputusan Alan," terangnya dikutip dari RevivaL TV.

"Kata terakhir dari aku Alan boleh saja berlogo lain, tapi bukan berarti Alan itu orang asing bagi kita. Rasa kekeluargaan kita sama tidak pernah pudar," tutur dia.

Melansir dari RevivaL TV, perginya pemain sniper berusia 20 tahun itu meninggalkan lubang besar di dalam skuat Genesis Dogma GIDS. Setelah sang pemain hengkang, caster PUBG Mobile yaitu El Doge bahkan menilai sang juara bertahan PMPL ID akan kehilangan pondasi yang tangguh.

Akan tetapi, Nicil menegaskan GD GIDS tidak kehilangan pondasi yang kuat meski ditinggal oleh Satar. Sang pemain support berusia 25 tahun menyebut pondasi timnya bukan berada pada satu pemain saja.

"Banyak memang orang bilang Alan adalah pondasi tim GD GIDS, tapi menurutku pondasi sebenarnya itu ada di empat orang bukan hanya satu. Will see aja, pembuktian semua ada di season ini." Tegas Nicil kala ditanya perihal pondasi Genesis Dogma GIDS.

Artikel Tag: Nicil, Satar, Genesis Dogma GIDS