BLAST Premier Spring Final: Complexity Tantang Gambit di Upper Bracket

Berita Esports: Complexity memulai dengan baik perjalanannya di BLAST Premier Spring Final, yang diwarnai laga profesional resmi pertama mereka di map Ancient. Menghadapi Ninjas in Pyjamas (NiP) di babak pembuka, hari Selasa (15/6), mereka menang 2-0, masing-masing merebut peta Mirage dan Ancient.

Kendati demikian, di Mirage justru NiP yang memiliki awal bagus, memenangkan lima ronde pertama berkat sejumlah permainan hebat dari pemain akademi mereka yang baru saja dipromosikan, Linus "LINZ" Holtäng.

Baru pada ronde keenam, Complexity tampil dominan hampir di semua kedua sisi peta, melalui penampilan sensasional Kristian "k0nfig" Wienecke, yang juga mendapat bantuan penting dari Benjamin "blameF" Bremer dan Justin "jks" Savage. Pada akhirnya, mereka memastikan kemenangan Mirage 16-10, usai mengklaim lima ronde CT beruntun tanpa membiarkan lawan sekalipun untuk plant.

Laga ini lalu berlanjut ke Ancient, pilihan NiP. Dilansir Dot Esports, pilihan itu mengejutkan penonton, mengingat tim hanya memiliki rekor satu kemenangan dalam satu percobaan di peta baru itu, saat melawan Fnatic di IEM Summer kurang dari dua minggu lalu.

Complexity, di sisi lain, bahkan belum pernah memainkan Ancient, tetapi itu rupanya bukan menjadi kendala, karena mereka tetap mampu mendominasi Ninjas in Pyjamas.

Tim asuhan keita itu mengunci CT side mereka, memegang sudut cerdas dan menggunakan rotasi cepat untuk membuat keunggulan telak 11-4 di babak pertama. Setelahnya, mereka juga sempat mengalami sedikit kesulitan untuk masuk ke lokasi dan plant di T side-nya.

Tetapi Nip hanya sanggup merebut plant beberapa kali, sehingga Complexity berhasil mencetak kemenangan debut Ancient mereka dengan 16-9. K0nfig menjadi kunci kemenangan timnya dengan torehan 25 kill dan hanya tumbang 14 kali, tetapi secara keseluruhan tim bermain luar biasa.

Dengan kemenangan ini, K0nfig cs pun melaju ke babak berikutnya upper bracket BLAST Premier Spring Final untuk menantang Gambit Esports, sementara Ninjas in Pyjamas dipastikan turun ke lower bracket dan akan bersua Evil Geniuses.

Artikel Tag: Complexity CS: GO, Ninjas In Pyjamas, BLAST Premier Spring Final