Tak Ditemukan Bukti, Kasus Rasis Terhadap Rudiger Ditutup

Berita Liga Inggris: Metropolitan Police telah mengakhiri penyelidikan atas dugaan pelecehan rasis terhadap Antonio Rudiger selama pertandingan Chelsea di Tottenham pada 22 Desember lalu.

Rudiger terlihat menunjukkan bahwa dia mendapat pelecehan rasis sekitar menit ke-63 dalam permainan tersebut, yang menyebabkan protokol anti-diskriminasi Premier League digunakan untuk pertama kalinya.

Tiga pengumuman dibuat pada sistem PA untuk memperingatkan para pendukung terhadap nyanyian rasis.

Tetapi setelah melakukan penyelidikan atas masalah tersebut, yang terjadi tak lama setelah Heung-Min Son menerima kartu merah langsung menyusul insiden dengan Rudiger, baik Polisi dan Spurs tidak menemukan bukti untuk mendukung adanya pelecehan rasis.

“Klub dab Metropolitan Police sekarang telah kehabisan semua jalan penyelidikan setelah insiden yang dilaporkan dalam pertandingan kandang kami melawan Chelsea pada 22 Desember,” bunyi pernyataan dari Tottenham.

"Polisi telah memberi tahu kami hari ini bahwa, setelah memeriksa dan menyelidiki, mereka telah menutup laporan kejahatan karena mereka tidak dapat menemukan bukti untuk mendukung tuduhan pelecehan ras.”

Pernyataan berikutnya dari Metropolitan Police berbunyi, “Tuduhan pelecehan ras dilaporkan ke polisi setelah pertandingan Tottenham vs Chelsea yang diadakan di Tottenham Hotspir Stadium pada Minggu, 22 Desember.”

“Tuduhan itu menyatakan bahwa pelecehan tersebut diarahkan dari suatu tempat di dalam kerumunan dan ditujukan kepada pemain Chelsea.”

“Tuduhan itu sepenuhnya diselidiki oleh petugas polisi yang bekerja dengan kedua klub. Ini termasuk pengawasan lanjutan terhadap rekaman CCTV dari stadion. Tanpa saksi atau informasi lebih lanjut, tidak ada bukti yang ditemukan dan kasus ini ditutup.”

Artikel Tag: Antonio Rudiger, Frank Lampard, Chelsea