Mancini: Hentikan Dominasi MU Lebih Memuaskan City Ketimbang Raih Trofi

Berita Liga Inggris: Mantan manajer Manchester City, Roberto Mancini, mengakui bahwa dirinya sangat puas ketika membawa The Cityzens mengakhiri dominasi Manchester United tujuh tahun yang lalu. Pada saat itu, manajer asal Italia tersebut mempersembahkan trofi Premier League musim 2011/12 bagi The Cityzens.

Adapun trofi tersebut sekaligus sebagai tonggak awal kesuksesan Manchester City di Premier League. Pasalnya sejak saat itu, City mampu merengkuh empat trofi juara lagi yakni di musim 2012/14, 2017/18, dan 2018/19.

Mancini yang mengakhiri puasa City selama 35 tahun itu juga mampu membawa mereka lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya. Dengan catatan tersebut, tak mengherankan jika Mancini disebut sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah klub.

"Saat itu Manchester City sama sekali belum pernah jadi juara selama lima puluh tahun dan menderita penghinaan dari Manchester United dan fans mereka seumur hidup," buka Mancini kepada Manchester Evening News.

"Keberhasilan kami membalikan situasi itu sungguh memuaskan, hal itu nyatanya lebih dari soal juara, menjuarai Premier League, yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi liga terbaik, telah melahirkan kepuasan yang luar biasa," pungkasnya. 

Keberhasilan City menjadi juara Premier League 2011/12 merupakan cara terbaik mereka membalas segala hinaan yang mereka dapatkan dari Setan Merah. Pasalmya pada saat itu baik City dan MU sama-sama mengakhiri kompetisi dengan raihan 89 poin. Namun The Sky Blues dinyatakan sebagai juara lantaran unggul selisih gol.

Bukan hanya itu, di musim yang sama Man City juga menorehkan sejarah dengan mencatatkan rekor kemenangan tandang terbesar di liga. Saat itu mereka berhasil mempermalukan United di Old Trafford dengan skor telak 1-6.

Artikel Tag: Roberto Mancini, Manchester City, Manchester United, Premier League