Hakim Ziyech Batal ke Paris Saint-Germain, Chelsea Buat Pembelaan

Berita Transfer: Chelsea dikabarkan menyalahkan "kesalahan teknologi" atas gagalnya peminjaman Hakim Ziyech ke Paris Saint-Germain pada hari terakhir jendela transfer Januari.

Pemain berusia 29 tahun itu menyetujui persyaratan pribadi dengan Paris Saint-Germain atas peminjaman ke ibu kota Prancis hingga akhir musim, tetapi kesepakatan itu gagal secara dramatis pada tahap akhir.

Chelsea dan PSG di ambang menyelesaikan kesepakatan tetapi dokumentasi untuk merampungkan transfer tidak diserahkan tepat waktu. Laporan dari L'Equipe mengklaim The Blues mengirimkan dokumentasi yang salah sebanyak tiga kali.

The Athletic menyatakan tindakan klub London tersebut telah digambarkan sebagai 'sirkus Kelas A' oleh hierarki PSG, sementara yang lain mengindikasikan kepada jurnalis Sky Sports News Kaveh Solhekol bahwa raksasa Ligue 1 tidak mungkin melakukan bisnis dengan Chelsea di masa depan.

Hakim Ziyech berada di Paris menjelang penutupan jendela transfer musim dingin dan bersiap untuk diperkenalkan sebagai pemain Paris Saint-Germain, tetapi sekarang terpaksa kembali ke London dan akan menyelesaikan musim di Stamford Bridge.

Menurut The Telegraph, Chelsea membela kegagalan transfer tersebut dengan mengklaim bahwa 'kesalahan teknologi' bertanggung jawab atas runtuhnya keinginan Ziyech pindah ke PSG.

Pemain Maroko itu merasa 'kecewa' setelah drama tersebut, karena dia sangat ingin meninggalkan Stamford Bridge selama jendela transfer Januari setelah hanya starter empat kali di Premier League musim ini. Peluangnya juga akan semakin terbatas setelah Graham Potter menambah opsi lini serangnya selama Januari dengan mendatangkan Mykhaylo Mudryk, Joao Felix, Noni Madueke dan David Datro Fofana.

Artikel Tag: Hakim Ziyech, Chelsea, Paris Saint-Germain, PSG