Capello Ungkap Satu-satunya Penyesalan Selama Latih AC Milan

Penulis: Nur Afifah
Rabu 14 Apr 2021, 09:27 WIB
Fabio Capello

Fabio Capello (Sumber: GettyImages)

Ligaolahraga.com -

Berita Liga Italia: Fabio Capello mengungkapkan satu-satunya penyesalan yang ia miliki selama menjabat sebagai pelatih AC Milan, dan itu berkaitan dengan Dejan Savicevic.

Capello berhasil merengkuh gelar di Spanyol dan Italia sebagai manajer, namun yang paling dikenang pada puncak kariernya diraih bersama Rossoneri pada era awal 1990an saat raksasa Serie A tersebut berhasil memenangkan empat Scudetto secara berturut-turut dari tahun 1992 hingga 1996.

Salah satu pemain paling berpengaruh selama masanya menjabat di San Siro adalah Savicevic, yang dijuluki Il Genio atau Sang Jenius lantaran kecakapannya dalam melakukan serangan. Pria Italia tersebut merupakan sosok penting dari transfer sang pemain dari Red Star Belgrade pada tahun 1992.

Saat berbicara secara eksklusif kepada Il Giornale, mantan pelatih yang juga pernah melatih Real Madrid tersebut mengungkapkan satu-satunya penyesalan selama karier gemilangnya bersama Milan yang mengantarkannya ke puncak kejayaan Eropa.

Kemenangan 1-0 Marseille atas Rossoneri pada tahun 1993 diwarnai skandal pengaturan skor yang membuat mereka dilarang mengikuti kompetisi klub internasional. Alhasil, Il Diavolo pun mendapat peluang tampil menggantikan klub Ligue 1 tersebut di Piala Super dan Piala Intercontinental, yang dua-duanya berakhir kekalahan.

"Satu-satunya penyesalahan adalah saya tidak membiarkan Savicevic bermain di Tokyo pada Piala Intercontinental dan kami kalah melawan Sao Paolo. Mereka bilang dia didiskualifikasi, tetapi empat jam kemudian sebeum pertandingan mereka bilang ke saya bahwa dia bisa bermain," ujar Capello.

Artikel Tag: Capello, Savicevic, Milan

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/capello-ungkap-satu-satunya-penyesalan-selama-latih-ac-milan
8699  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini