Atlet Bulutangkis Harus Jalani Tes Kesehatan Sebelum Masuk Pelatnas PBSI

Berita Badminton : Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengelar serangkaian pemeriksaan kesehatan kepada para atlet sebelum resmi memasuki Pelatnas Cipayung Jakarta.

Setelah PBSI mengumumkan promosi dan degradasi para pemain tim nasional pada bulan lalu, badan nasional langsung menggelar tes kesehatan untuk 67 atlet, baik junior maupun senior.

Tes kesehatan ini tentunya sangat penting karena hasil yang didapat bisa sangat menentukan masa depan para atlet itu sendiri dan sebagai data para pelatih dalam mempersiapkan para pemain.

"Yang pertama tes kesehatan ini bertujuan tentunya setiap ada atlet yang baru masuk, dalam artian atlet yang terpilih, kami harus mengetahui dulu baik tingkat kesehatannya maupun tingkat kebugarannya," buka dr. Michael.

Tes kesehatan ini juga bisa menjadi gambaran utuh kondisi para pemain jika memiliki riwayat sebelumnya semasa di klub masing-masing.

"Ini sebagai syarat para atlet PBSI bisa masuk di pelatnas, harus sehat dan memenuhi standar. Baik standar kesehatan dan standar kebugaran sesuai yang diminta pelatih fisik. Karena kalau kondisinya terlalu jauh maka akan menyulitkan atletnya maupun kami saat nanti dilatih. Ada beberapa contoh atlet yang bisa disebut potensial lalu masuk ke pelatnas tapi ternyata ia sudah habis-habisan di klub, artinya sudah pernah cedera dan ketika di dalam pun akhirnya terus mengalami cedera. Itu yang kami hindari. Makanya para atlet ini harus benar-benar kualitasnya sesuai dengan standar yang kami minta," lanjut Michael.

Tes kesehatan yang dijalani oleh Kevin Sanjaya dan kawan-kawan kali ini dibagi menjadi enam pos ini meliputi pemeriksaan darah, elektrolit, fungsi hati, ginjal, rontgen thorax, frekuensi nadi, tensi, saturasi oksigen, THT, mata, EKG, visus, postur, gizi, dan lain sebagainya.

Artikel Tag: PBSI, pelatnas cipayung, Indonesia, Tes kesehatan