Turunkan WildCard Setelah Lima Tahun, Tanda Yamaha Lagi Krisis?

Berita MotoGP: Yamaha bakal menurunkan pebalap penguji mereka, Cal Crutchlow, di MotoGP Jepang. Ini merupakan momen langka sebab tim ini terakhir melakukannya lima tahun lalu.

Yamaha baru saja mengonfirmasi tampilnya sang pebalap penguji, Cal Crutchlow untuk menggunakan jatah WildCard di MotoGP 2023. Pria asal Inggris tersebut direncanakan untuk mengaspal di MotoGP Jepang pada bulan Oktober mendatang.

Keputusan tim menurunkan pebalap wildcard bisa dibilang cukup unik, karena terakhir kali dilakukan pada lima tahun silam. Momen terakhir tersebut terjadi pada MotoGP Jepang 2018, saat Katsuyuki Nakasuga turun di balapan kandang.

Entah apa alasannya, dalam beberapa tahun ini Yamaha memang seolah tak ingin memanfaatkan jatah WildCard. Eks pebalap MotoGP, Jorge Lorenzo, sempat meminta izin pada pabrikan berlogo garpu tala kala untuk melakukannya ketika menjadi test rider di musim 2020 silam, namun ditolak.

Padahal pabrikan MotoGP lain kerap mengutus pebalap penguji untuk tampil sebagai WildCard. Contohnya seperti Ducati yang menurunkan Michele Pirro, Aprilia dengan Lorenzo Savadori, Honda dengan Stefan Bradl, atau KTM dengan Dani Pedrosa.

"Kami senang dengan kerja Cal. Kami memutuskan Cal akan balapan di Motegi tahun ini sebagai wildcard," tutur bos Yamaha, Massimo Meregalli, sebagaimana dikutip dari GridOto.com.

"Wildcard ini sudah dipastikan dan kuharap nanti ada kesempatan kedua di musim 2023 ini. Kami juga sedang sibuk menambah jam tes di Eropa," ia menjelaskan.

Meski baru kali ini tampil sebagai rider wildcard, Cal Crutchlow sudah beberapa kali beraksi di Grand Prix usai pensiun pada 2020. Ia sempat menunggangi motor Franco Morbidelli dan Maverick Vinales untuk beberapa seri di MotoGP 2021.

Pria berumur 37 tahun itu ini juga menggantikan Andrea Dovizioso dalam enam balapan terakhir MotoGP 2022 karena gantung helm di pertengahan musim.

Artikel Tag: yamaha, Cal Crutchlow, motogp 2023, motogp jepang