Kanal

Orang Dalam Yamaha Beberkan Masalah Besar Motor M1 Masih Belum Kelar

Penulis: Abdi Ardiansyah
12 Des 2025, 23:24 WIB

Fabio Quartararo Yamaha

Berita MotoGP: Yamaha memang belum kembali menang sejak 2022, tapi musim 2025 sebenarnya menghadirkan tanda-tanda kebangkitan. Di sisi lain, masalah klasik mereka yakni kehilangan grip saat balapan, belum juga terselesaikan. Para insider MotoGP menjelaskan apa yang sebenarnya berubah, dan apa yang masih harus diperbaiki untuk 2026.

Yamaha kembali gagal meraih kemenangan di MotoGP 2025, tetapi bukan berarti mereka tanpa progres. Pabrikan asal Jepang itu berhasil memperbaiki salah satu kelemahan terbesar, kesulitan memanaskan ban. Hasilnya terlihat jelas lewat performa kualifikasi Fabio Quartararo yang meraih lima pole position, terbanyak kedua setelah Marc Marquez.

Piero Taramasso, Michelin Two-Wheel Motorsport Manager, menjelaskan bahwa timnya akhirnya bisa menghasilkan suhu ban lebih cepat, terutama karena gaya mengerem Quartararo yang agresif.

“Dulu mereka tidak bisa langsung memasukkan energi ke ban. Sekarang mereka membaik, dan Fabio sangat kuat soal itu,” ujarnya.

Max Bartolini, Yamaha MotoGP Technical Director, menambahkan bahwa pengalaman Quartararo memakai M1 juga berperan besar.

“Dia tahu karakter positif dan negatif motor ini. Dia paham batasannya,” kata Bartolini. Bahkan Jack Miller sempat menunjukkan kecepatan satu lap yang menjanjikan.

Namun semua peningkatan itu tidak cukup menutupi masalah utama skuad Garpu Tala, performa balapan yang turun drastis ketika grip berkurang. Hanya satu podium yang bisa diraih pada 2025, juga oleh Quartararo di Jerez.

Bartolini menjelaskan penyebabnya secara gamblang menjelaskan  “Ketika ban mulai habis, semua pebalap kehilangan grip, tapi yang lain turun 0,2 detik, kami hilang 1 detik. Itu masalah kami sekarang.”

Ia mengatakan bahwa Quartararo sudah mengubah gaya balapnya untuk menghemat ban, membuka gas lebih halus, menjaga sudut motor, dan mencoba riding seefisien mungkin.

Menariknya, Taramasso menilai karakter Yamaha seharusnya lebih cocok untuk kondisi ban bekas. Ban yang aus membuat gerakannya lebih progresif, sehingga lebih mudah diprediksi dan membantu mereka menjaga kecepatan menikung, kekuatan utama M1.

“Dengan ban baru, gripnya besar dan motornya terlalu ‘menancap’. Jika kehilangan grip mendadak, motornya bergerak agresif dan tidak bisa sliding,” jelasnya.

Meski begitu, kenyataannya Yamaha tetap kesulitan mempertahankan pace balapan. Performa satu lap meningkat, tetapi ketahanan balap masih jauh dari ideal. Semua mata kini tertuju pada proyek mesin V4 2026, yang diharapkan bisa mengatasi masalah akselerasi dan kecepatan lurus, dua titik lemah yang terus membayangi M1 selama beberapa tahun.

Artikel Tag: yamaha, MotoGP 2025, Fabio Quartararo

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru