Arum: Pacquiao-Mayweather Bukan Lagi Petinju Elite, Cuma Memburu Uang

Berita Tinju- CEO Top Rank Bob Arum tak ingin terlibat lagi dalam laga Floyd Mayweather Jr melawan Manny Pacquiao. Promotor kawakan asal Amerika ini mengatakan kedua petinju ini tak pantas lagi menyandang status sebagai petinju elite. Keduanya hanya pemburu uang.

Perusahaan Arum, Top Rank, menjadu ko-promotor dalam pertarungan pertama yang digelar Mei 2015 lalu. Dalam laga di MGM Grand, Las Vegas, Mayweather keluar sebagai pemenang dengan angka telak setelah bertarung 12 ronde.

Pertarungan ini memecahkan rekor pembelian pay pay-per-views yakni 4,6 juta dolas AS dengan keuntungan lebih dari setengahnya.

Kamis lalu, BoxingScene.com melaporkan bahwa Pacquiao melakukan tanda tangan dengan sosok yang telah lama menjadi penasihat Mayweather, Al Haymon. Kedua petinju terlihat bersama-sama bulan lalu dalam sebuah konser di Tokyo, Jepang.

Keduanya pun segera membicarakan soal kemungkinan pertarungan ulang. Jika tarung ulang jadi dilaksanakan maka kemungkinan akan digelar pada paruh pertama tahun 2019.

Arum sebelumnya adalah promotor Pacquiao selama lebih dari satu dekade. Namun juara dunia delapan kelas berbeda itu kemudian memutuskan ikatannya dengan Arum tahun lalu.

Kalau partai Pacquiao vs Mayweather II jadi digelar, Arum bersumpah dirinya tak akan ambil bagian. Jika mereka datang menemuinya untuk meminta bantuan menggelar partai tersebut dia bakal angkat tangan.

“Saya tak akan ambil bagian. Masa kejayaan mereka sudah lewat. Laga ini memang berpotensi jadi box office. Bakal menghasilkan uang dan itu bagus. Namun mereka bukan petinju elite lagi,” kata Arum kepada TMZ Sports.

“(Laga) ini untuk meraih uang. Bisnis adalah bisnis. Akan menjadi penghasilan yang bagus bagi kedua petinju. Anda tak bisa iri kepada mereka namun keduanya memang bukan petinju elite lagi,” papar Arum.

Mayweather pensiun dari tinju pada Agustus 2017 setelah menghentikan superstar UFC Conor McGregor pada ronde ke-11. Dia sempat berujar akan mencicipi tampil di beladiri campuran (mixed martial arts), namun skenario itu tak pernah menjadi nyata.

Pacquiao, 39, terakhir kali bertarung Juli lalu saat tampildominan dan memukul jatuh Lucas Matthysse pada ronde ketujuh. Kemenangan di Malaysia itu membawanya menyabet gelar juara kelas welter WBA "regular". Ini merupakan pertama kalinya Pacquiao meraih kemenangan KO lagi sejak November 2009.

Artikel Tag: Manny Pacquiao, floyd mayweather, Bob Arum, Top Rank, Al Haymond, Tinju kelas welter, WBA, berita tinju