Setelah 405 Hari, Roger Federer Cetak Kemenangan Pertama Di Doha

Berita Tenis: Pada performa pertamanya sejak Australian Open musim 2020, Roger Federer kembali mencetak kemenangan di Qatar Open, Doha musim 2021.

Petenis yang telah tiga kali menjuarai Qatar Open memperlihatkan daya juang tinggi ketika mengamankan peluang set point pada kedudukan 5/6 di babak tiebreak set pertama sebelum mengandaskan petenis berkebangsaan Inggris, Dan Evans dengan 7-6, 3-6, 7-5.

“Rasanya luar biasa bisa kembali,” seru Federer. “Saya senang bisa berdiri di sini, terlepas apakah saya menang atau kalah, tetapi tentu kemenangan terasa lebih baik.”

“Itu pertandingan yang apik. Ia juga telah menjadi rekan berlatih yang mengagumkan. Selama dua pekan terakhir, kami melakoni lebih dari 20 set dan hal itu berlanjut di pertandingan kali ini.”

“Perjalanan ini telah menjadi perjalanan yang panjang dan terjal bagi saya. Tetapi saya menikmatinya. Ini telah menjadi tantangan besar dalam karier saya dan bisa kembali di usia saya saat ini bukan sesuatu yang sangat sederhana. Saya memiliki tim yang menakjubkan di sekitar saya yang selalu mendukung saya. Hal itu membuat semuanya jauh lebih mudah dan itu sangat berharga, karena saya melakoni pertandingan cukup baik kali ini.”

Petenis berkebangsaan Swiss tidak hanya ditantang petenis handal, tetapi ia juga membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan peraturan turnamen ATP terbaru. Ia meminta saran dari wsit Mohamed Lahyani tentang shot clock dan aturan kotak handuk. Terakhir kali ia melakoni turnamen ATP, ball kid masih membantunya mengambilkan handuk, tetapi saat ini, ia harus melakukannya sendiri dari awal pertandingan.

Meski penonton yang menyaksikan Qatar Open dikurangi akibat pandemi COVID-19, mantan petenis peringkat 1 dunia mendapatkan sambutan hangat di lapangan utama. Ia membayar dukungan para penggemar lokal dengan set pembuka yang menarik.

Petenis unggulan kedua berulang kali menembakkan forehand winner, termasuk satu pada kedudukan 5/6 demi mengamankan set point. Pada peluang set point ketiga, bintang tenis Swiss menembakkan backhand menyilang demi memenangkan babak tiebreak tersebut.

Namun, Evans tidak menyerah, bahkan ia berhasil merebut satu set dari petenis yang telah mengantongi 20 gelar Grand Slam dan memaksakan set penentu.

Kedua petenis kembali terlibat pertarungan sengit di set ketiga sampai petenis unggulan kedua mendapatkan peluang match point pada kedudukan 5-4. Tetapi Evans menyerang dari area net demi bertahan di pertandingan tersebut. Dua game selanjutnnya, petenis unggulan kedua mendapatkan dua peluang lagi dan ia mengkonversinya dengan backhand winner yang menyentuh garis.

“Saya pikir, ia memainkan permainan terbaiknya di tiga atau empat game terakhir,” komentar Evans tentang petenis unggulan kedua.

“Ia mengeluarkan dirinya dari bahaya pada kedudukan 3-3 dan 5-4. Saya merasakan banyak tekanan darinya, dari permainannya.”

Menantikan Federer di perempatfinal Qatar Open adalah Nikoloz Basilashvili. Petenis berkebangsaan Georgia, Basilashvili membantai Malek Jaziri dengan 6-2, 6-2. Bintang tenis Swiss memenangkan satu-satunya pertemuan melawan Basilashvili di Australian Open musim 2016 dengan tiga set langsung.

Artikel Tag: Tenis, qatar open, Roger Federer, Dan Evans, Nikoloz Basilashvili