Roger Federer Ungkap Mengapa Ia Buat Anak-Anaknya Bermain Tenis

Berita Tenis: Roger Federer telah pensiun hampir selama 18 bulan, tetapi ia bersikeras bahwa anak-anaknya harus memainkan olahraga tersebut sampai taraf tertentu.

Mantan petenis yang telah mengoleksi 20 gelar Grand Slam pensiun dari dunia tenis pada bulan September 2022 di Laver Cup. Momen tersebut menjadi salah satu momen paling emosional dalam sejarah dunia tenis. Momen tersebut bahkan membuat sang legenda tenis dan petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal berlinang air mata pada saat yang bersamaan.

Pencapaian luar biasa sang maestro tenis tidak akan pernah terlupakan. Hal tersebut ditunjukkan dengan raketnya pada musim 2006 yang diprediksi akan terjual dengan harga rekor, membuktikan betapa besarnya nama sang maestro bahkan setelah ia pensiun.

Mantan petenis yang kini berusia 42 tahun tidak terlalu sering mengomentari kejadian terkini di dunia tenis, tetapi sangat menarik jika ia berkomentar. Misalnya, ia mendorong petenis berkebangsaan Yunani, Stefanos Tsitsipas untuk meningkatkan permainannya.

Meskipun mantan petenis peringkat 1 dunia tidak lagi terlibat aktif dalam tenis seperti dulu, ia menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan GQ mengapa ia masih menyuruh anak-anaknya sendiri untuk bermain tenis dan tinggal dalam lingkungan tenis menjadi salah satu alasannya.

“Saya tidak ingin anak-anak saya menjadi satu-satunya anak dalam lingkungan saya yang tidak bermain tenis. Dan pastinya saya tinggal dalam lingkungan tenis, jika tidak, merekalah satu-satunya anak yang tidak bermain karena semua anak lain bermain tenis dan itu adalah keinginan mereka. Jadi, itulah mengapa saya mengatakan kepada putri-putri saya yang awalnya tidak begitu menyukai tenis, seperti, ‘Ayolah, maksud ayah kalian harus sedikit bermain’,” jelas Federer.

Mantan petenis berkebangsaan Swiss lalu membicarakan tentang peran yang ia mainkan ketika anak-anaknya bermain tenis. Terlepas dari betapa fenomenalnya sang maestro ketika berkiprah di dunia tenis, ia mengatakan bahwa ia tidak biasa bertindak sebagai pelatih anak-anak, meskipun kadang-kadang ia merasa mustahil untuk menolak dalam berbagi pengetahuannya.

“Saya lebih mencoba untuk menjadi manajer daripada pelatih, dan saya mengatakan kepada mereka bahwa saya bukan pelatih. Dan jika saya bisa membantu, itu luar biasa. Dan jika mereka tidak ingin saya berada di lapangan, maka itu juga tidak masalah. Tetapi kadang-kadang saya tidak bisa mengontrol diri saya sendiri, saya masuk ke lapangan, lalu mengatakan seperti, ‘Biarkan ayah melatih dengan cepat sedikit dari hal dasar’,” tambah Federer.

Artikel Tag: Tenis, Roger Federer