Permainan Emma Raducanu Mirip Dengan Bintang Ini, Klaim Mats Wilander

Berita Tenis: Kisah mengejutkan yang disajikan Emma Raducanu di US Open musim ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk salah satu mantan petenis peringkat 1 dunia yang menyatakan bahwa permainannya menyerupai Novak Djokovic.

Melakoni Grand Slam kedua dalam kariernya ketika masih berusia 18 tahun, qualifier asal Inggris tampil mengejutkan dengan melenggang ke semifinal US Open musim ini dan menjadi petenis putri ketiga di luar peringkat 100 besar yang melakukannya setelah Billie Jean King dan Kim Clijsters.

Kemajuan petenis belia asal Inggris tersebut memancing pujian dari Mats Wilander yang percaya bahwa servis petenis berusia 18 tahun merupakan salah satu aspek terkuat dari permainannya. Berbicara kepada Eurosport, mantan petenis berkebangsaan Swedia menyatakan bahwa petenis berusia 18 tahun memiliki karakteristik yang mirip dengan Djokovic.

“Saya pikir kita harus mengawalinya dengan membicarakan lebih banyak tentang servis Emma Raducanu, karena pada usia 18 tahun, memiliki servis seperti itu sangat tidak biasa,” ungkap Wilander.

“Tidak biasa ketika memiliki gerakan dan kekuatan seperti itu, tetapi tidak biasa juga untuk mengetahui di mana ia harus servis. Penempatan servisnya cukup akurat, di waktu dan momen yang tepat. Jadi, itu performa servis yang sangat dewasa.”

“Gerakannya, terutama dari sisi backhand sangat luar biasa. Ia fleksibel, kuat, dan memukul bola di pertengahan raket seperti petenis berkebangsaan Serbia yang mengincar untuk memenangkan keempat Grand Slam, Novak Djokovic. Ada begitu banyak kemiripan.”

“Dan forehandnya masih menjadi sedikit kelemahannya, tetapi ia menemukan cara untuk mengatasinya dan itu yang membuatnya begitu impresif.”

Meskipun tersanjung dibandingkan dengan salah satu petenis terbaik di sepanjang masa, tampaknya petenis berkebangsaan Inggris tidak akan terlalu memperhatikannya. Dalam banyak kesempatan, ia telah mengungkapkan tentang pentingnya para petenis untuk mengikuti jalan mereka sendiri dan bukan jalan petenis lain, sudut pandang yang kembali ia tegaskan setelah kemenangannya atas Belinda Bencic.

“Saya pikir membandingkan diri anda sendiri dan hasil anda dengan petenis lain mungkin seperti pencuri kesenangan dan semua petenis melakukan urusan mereka sendiri,” tutur Raducanu.

“Saya tidak berkompetisi selama 18 bulan, tetapi saya di sini dan hal itu memperlihatkan bahwa jika anda percaya kepada diri anda sendiri, maka apapun memungkinkan.”

Raducanu kini dipastikan akan menembus peringkat 50 besar dan ia akan menjadi petenis nomor 1 Inggris untuk kali pertama, hasil yang menakjubkan bagi petenis yang mengawali musim 2021 di peringkat 338 dunia tanpa mengantongi kemenangan di turnamen WTA.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Emma Raducanu, Novak Djokovic