Novak Djokovic Ungkap Ambisi Tertinggi Usai Kesuksesan Di ATP Finals

Berita Tenis: Novak Djokovic telah menorehkan sejumlah tonggak bersejarah di sepanjang kariernya sampai saat ini, tetapi masih ada satu pencapaian yang belum bisa ia capai.

Petenis yang telah mengoleksi 24 gelar Grand Slam menutup musim 2023 dengan mengalahkan Jannik Sinner di final ATP Finals dan memenangkan gelarnya untuk kali ketujuh dalam kariernya. Musim ini, ia juga memenangkan tiga dari empat Grand Slam dengan satu-satunya pengecualian adalah Wimbledon di mana ia kalah dari Carlos Alcaraz di final. Secara keseluruhan, ia mengantongi 55 kemenangan pada musim ini.

Mendapatkan kesuksesan seperti itu, bagaimana petenis berkebangsaan Serbia akan mempertahankan motivasi jelan musim yang baru?

“Anda bisa memenangkan empat gelar Grand Slam dan medali emas Olimpiade,” ungkap Djokovic tentang targetnya pada musim 2024.

“Saya selalu memiliki ambisi dan target tertinggi. Hal itu tidak akan berbeda untuk musim depan. Motivasi yang saya miliki masih ada. Tubuh saya telah melayani saya dengan baik, mendengarkan saya dengan baik. Saya juga memiliki tim hebat di sekeliling saya. motivasi, terutama untuk turnamen terbesar, masih ada. Hal itu masih menginspirasi saya untuk tetap melangkah.”

Prospek untuk menorehkan Golden Slam adalah tugas yang berat. Golden Slam adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan seorang petenis yang memenangkan keempat Grand Slam dan medali emas Olimpiade pada musim yang sama. Satu-satunya petenis nomor tunggal yang pernah menorehkan tonggak bersejarah tersebut adalah Steffi Graf pada musim 1988.

Sampai saat ini, petenis peringkat 1 dunia belum memenangkan medali emas ajang olahraga bergengsi tersebut dengan pencapaian terbaiknya di ajang multi olahraga tersebut adalah memenangkan medali perunggu untuk nomor tunggal pada tahun 2008. Ia telah melakoninya sebanyak empat kali, tetapi ia belum beruntung di tiga Olimpiade terakhir. Di Tokyo, ia kalah di babak perebutan medali perunggu, baik di nomor tunggal mau pun nomor ganda campuran.

Di Paris tahun depan, cabang olahraga tenis akan digelar di Roland Garros dan akan dilangsungkan hanya beberapa pekan setelah Wimbledon, sesuatu yang petenis berkebangsaan Serbia akui akan menjadi sebuah tantangan baginya.

“Itu pastinya salah satu target besar untuk musim depan, selain Grand Slam,” tambah Djokovic tentang kesuksesan di ajang oahraga empat tahun sekali.

“Itu akan menjadi jadwal yang padat dengan berpindah dari lapangan terlambat menuju lapangan tercepat lalu kembali lagi ke lapangan terlambat. Clay-court, grass-court, clay-court, lalu hard-court. Yang pasti, itu sangat menuntut, musim yang menantang.”

“Saya akan berdiskusi dengan tim saya untuk melihat bagaimana kami bisa merencanakan persiapan kami dan berlatih, sehingga saya bisa bermain dengan permainan terbaik.”

Setelah ATP Finals, Djokovic akan kembali beraksi dengan membela Serbia di Davis Cup Finals, Malaga, di mana Serbia akan menghadapi Inggris di perempatfinal.

Artikel Tag: Tenis, ATP Finals, olimpiade, Novak Djokovic