Novak Djokovic Didukung Untuk Tak Lakukan Kesalahan Yang Sama Demi Ini

Berita Tenis: Novak Djokovic saat ini fokus dengan Wimbledon dan pikiran sang petenis mungkin disibukkan dengan peluang memenangkan keempat gelar Grand Slam jika ia menang di London.

Sejauh ini pada musim 2023, petenis berkebangsaan Serbia telah memenangkan dua gelar Grand Slam, yakni Australian Open dan French Open. Ia kemungkinan besar akan memenangkan Wimbledon karena ia sampai sejauh ini telah memenangkannya sebanyak tujuh kali dan perjalanan di French Open membuktikan bahwa ia masih petenis terbaik melawan generasi tenis saat ini.

Jika Djokovic memenangkan gelar prestisius di London, ia hanya harus memenangkan gelar US Open untuk menorehkan Calender Slam (memenangkan keempat gelar Grand Slam pada musim yang sama), sesuatu yang belum pernah dilakukan sejak Rod Laver. Petenis peringkat 1 dunia mungkin tidak memikirkan tentang hal tersebut saat ini, tetapi ia yang jelas memiliki kapasitas untuk melakukannya, menurut sang pelatih, Goran Ivanisevic.

Mantan pelatih Djokovic, Boris Becker memperingati sang petenis untuk tidak mengulangi kesalahan seperti yang ia lakukan terakhir kali, ketika ia memberikan terlalu banyak tekanan terhadap dirinya sendiri yang membuatnya tumbang di final. Mantan pelatih sang petenis yang lain, Marian Vajda berpikir bahwa ia tidak akan melakukan kesalahan yang sama seperti yang ia lakukan terakhir kali pada musim 2021.

“Musim ini, ya, tidak ada Olimpiade, jadi, Novak tidak akan melakukan kesalahan yang sama dua kali,” ungkap Vajda merujuk pada Olimpiade Tokyo yang digelar pada tahun 2021.

Mampu menorehkan hal tersebut tentu akan menjadi hal yang sangat mengagumkan bagi Djokovic karena kemenangan di US Open akan menjadi gelar Grand Slam ke-25 bagi sang petenis yang akan membuatnya semakin unggul atas petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal dan mantan petenis berkebangsaan Swiss, Roger Federer dalam persaingan menjadi petenis putra dengan gelar Grand Slam terbanyak.

Menorehkan Calendar Slam akan membuktikan segalanya dan Mats Wilander berpikir bahwa musim ini mungkin kesempatan terakhir bagi petenis berkebangsaan Serbia. Menurut Vajda, gelar US Open akan menjadi krusial, tetapi juga sangat menantang.

“Ia memiliki peluang besar di Wimbledon dan aspek secara psikologis akan menentukan di AS. Saya pikir kompetisi di sana lebih menantang, tidak seperti grass-court. Carlos Alcaraz akan sangat berbahaya untuk mempertahankan gelar di New York, Alexander Zverev sudah mulai kembali, Daniil Medvedev akan bermain dengan lebih baik, Nole akan menghadapi banyak kompetisi di New York,” tutur Vajda.

Artikel Tag: Tenis, French Open, wimbledon, US Open, Novak Djokovic