Maju Ke Final Di Toronto, Alex De Minaur Bungkam Para Pengritik

Berita Tenis: Tidak pernah terasa menyenangkan jika dikritik untuk hal yang anda lakukan, tetapi bagi Alex De Minaur, hal tersebut hanya menambah bahan bakar ke dalam api.

Petenis peringkat 18 dunia menikmati performa yang tengah meningkat dalam beberapa pekan terakhir yang dimulai di Los Cabos ketika ia lolos ke final sebelum kalah dari Stefanos Tsitsipas. Lalu di Canadian Open, Toronto pekan ini, petenis non unggulan mengantongi tiga kemenangan atas petenis dengan peringkat cukup tinggi, yakni Cameron Norrie, Taylor Fritz, dan Daniil Medvedev. Mempertahankan momentum, ia menyegel satu tempat di final turnamen Masters 1000 untuk kali pertama dalam kariernya berkat kemenangan dua set langsung yang meyakinkan atas petenis berkebangsaan Spanyol, Alejandro Davidovich Fokina.

Petenis berkebangsaan Australia telah berkiprah di turnamen ATP dalam beberapa musim terakhir dan sampai saat ini telah memenangkan tujuh gelar. Ia cukup kesulitan melawan petenis peringkat 10 besar setelah ia mencatatkan 13-34 melawan petenis di peringkat tersebut. Tetapi, musim ini ia telah memenangkan enam dari sepuluh pertandingan melawan petenis tersebut.

Sementara ada banyak hal yang bisa dibanggakan petenis berusia 24 tahun, hal tersebut tidak bisa menghentikan beberapa pihak yang mengkritik dirinya dan mempertanyakan kemampuannya untuk naik ke peringkat yang lebih tinggi, sesuatu yang kini ia gunakan untuk memotivasi diri.

“Saya menantikan untuk membuktikan bahwa banyak orang telah salah,” ungkap De Minaur. “Itu mungkin hal terbesar bagi saya. Saya sangat bangga dengan hal yang saya lakukan dan banyak orang yang tidak mempercayai saya, tetapi saya mendapatkan kepuasan sebenarnya untuk membuktikan bahwa orang-orang salah.”

Mampu melangkah lebih jauh di Canadian Open musim ini, petenis peringkat 18 dunia memberikan kredit terhadap pendekatan mental terhadap turnamen tersebut, peralihan yang cepat setelah Los Cabos. Ia melakoni laga nomor ganda di Toronto satu hari setelah ia kalah dari Tsitsipas di Los Cabos.

“Saya pikir saya telah mendapatkan pola pikir yang tepat dari hari pertama. Saya melalui peralihan yang sangat cepat dari Los Cabos. Saya tiba jam 1 dini hari pada hari Senin. Saya melakoni laga nomor ganda pada hari itu. Lalu pada hari berikutnya, saya harus mengawali laga nomor tunggal pada hari Selasa,” papar De Minaur.

“Saya hanya mengatakan kepada diri saya sendiri untuk terus melangkah. Jika saya tetap memberi diri saya sendiri peluang, selalu akan ada peluang yang lebih baik pada hari berikutnya bahwa saya akan memainkan permainan tenis yang lebih baik dan menemukan level permainan yang lebih baik, dan itu hal yang saya kerjakan.”

Lawan selanjutnya bagi petenis berkebangsaan Australia di final Canadian Open adalah petenis unggulan ketujuh, Jannik Sinner yang merupakan pasangannya di nomor ganda turnamen yang sama. Tetapi ia belum bisa mengalahkan petenis berkebangsaan Italia, Sinner di keempat pertemuan mereka sebelumnya.

“Jannik adalah salah satu petenis dengan serangan bola yang lebih baik di turnamen ATP. Kecepatan bolanya memukau dengan ketinggian dari kedua sisi,” tukas De Minaur.

“Saya akan membawa pola pikir yang sama. Saya akan memasuki lapangan, menikmatinya, dan berkompetisi sampai akhir.”

De Minaur akan naik ke peringkat 12 dunia berkat perjalanan ke final di Toronto dan bisa bertengger di peringkat 11 dunia jika ia mengalahkan Sinner di partai puncak.

Artikel Tag: Tenis, canadian open, Alex de Minaur, Jannik Sinner