Kevin Anderson Susah Payah Demi Melenggang Ke Final Di Newport

Penulis: Dian Megane
Minggu 18 Jul 2021, 11:44 WIB
Kevin Anderson terpaut satu kemenangan untuk akhiri puasa gelar di Newport musim 2021

Kevin Anderson melenggang ke final pertama sejak musim 2019 di Newport musim 2021

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Afrika Selatan, Kevin Anderson sekali lagi harus bangkit setelah kecolongan set pertama dan susah payah demi melalui semifinal Hall of Fame Open musim 2021.

Petenis unggulan kedelapan kecolongan set pertama ketika melakoni perempatfinal Hall of Fame Open melawan Jack Sock. Ia kembali harus mengalami hal tersebut ketika melakoni semifinal melawan petenis unggulan pertama, Alexander Bublik yang mengklaim set pertama dan unggul di set kedua dengan peluang break.

Petenis berusia 35 tahun tidak kehilangan daya juang, menyerang dengan 20 ace, dan memenangkan 78 persen poin dari servis pertama dalam perjalanan memetik kemenangan 4-6, 7-6, 7-5 atas Bublik.

“Itu akan menjadi pertandingan terbesar pada pekan ini dan saya telah bekerja keras untuk waktu yang cukup lama demi kembali ke final,” seru Anderson.

“Sudah cukup lama bagi saya sejak final terakhir saya, jadi, itu berarti banyak. Saya akan menikmati kemenangan kali ini dan saya harap saya siap untuk pertandingan selanjutnya.”

Setelah kedua petenis masing-masing mengklaim kemenangan di dua set pertama, set ketiga tetap berlangsung kompetitif, tetapi Anderson tetap sabar dan menantikan peluangnya. Ia akhirnya mendapatkan peluang tersebut pada kedudukan 5-5. Ia mendapatkan peluang break penentu ketika Bublik menembakkan dua servis di bawah lengan yang hanya menghasilkan pelanggaran ganda.

Petenis berkebangsaan Afrika Selatan tidak menyia-nyiakan kesempatan emas dan mengklaim kemenangan setelah 2 jam 46 menit.

Mantan petenis peringkat 5 dunia yang saat ini menghuni peringkat 113 dunia menerima wildcard untuk tampil di Hall of Fame Open dengan memahami bahwa perjalanan yang cukup jauh di turnamen tersebut akan menaikkan peluangnya untuk mendapatkan undian pertandingan utama di US Open. Kini, ia mengincar gelar ketujuh sekaligus gelar pertamanya di turnamen grass-court.

“Setelah Wimbledon, saya menyadari saya tidak akan bisa secara langsung memasuki undian utama US Open, jadi saya menghubungi pihak turnamen di Newport dan mereka cukup baik dengan memberikan wildcard,” jelas Anderson.

“Saya tahu saya harus melaju ke semifinal agar bisa mencapai undian utama, itu langkah pertama. Kini, saya berharap saya bisa maju satu langkah lebih jauh.”

Berdiri antara Anderson dan gelar Hall of Fame Open adalah petenis tuan rumah, Jenson Brooksby.

Petenis berusia 20 tahun, Brooksby melalui semifinal dengan dua set tetapi bukan berarti pertandingannya lebih mudah. Demi melenggang ke final turnamen ATP pertama dalam kariernya ia mengalahkan petenis unggulan ketujuh, Jordan Thompson.

Brooksby tertinggal 2-5 di set kedua dan harus mengamankan dua set point sebelum memetik kemenangan 6-3, 7-6.

Berkompetisi di turnamen ATP ketiga dalam kariernya sekaligus turnamen grass-court pertama, petenis peringkat 152 dunia, Brooksby tampil memukau di sepanjang pekan. Kini, ia menjadi finalis termuda kedua di Hall of Fame Open sejak Greg Rusedski yang pada musim 1993 berusia 19 tahun.

Artikel Tag: Tenis, Hall Of Fame Open, Kevin Anderson, Alexander Bublik, Jenson Brooksby

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kevin-anderson-susah-payah-demi-melenggang-ke-final-di-newport
1189  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini