Kesulitan Jannik Sinner Ketika Hadapi Rafael Nadal Di French Open

Penulis: Dian Megane
Senin 03 Feb 2025, 19:36 WIB
Jannik Sinner Ungkap Tantangan Ketika Hadapi Rafael Nadal Di French Open

Jannik Sinner [kiri] dan Rafael Nadal [kanan] di French Open 2020 [image: getty images]

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Jannik Sinner kini menjadi juara Grand Slam untuk kali ketiga usai mempertahankan gelar Australian Open dan melanjutkan dominasinya di hard-court.

Petenis berkebangsaan Italia memenangkan gelar Australian Open kedua usai mengalahkan petenis berkebangsaan Jerman, Alexander Zverev dengan tiga set langsung di final.

Petenis peringkat 1 dunia kini mengantongi 21 kemenangan beruntun dengan ia hanya kalah dari tiga petenis sejak menjadi petenis peringkat 1 dunia pada musim lalu.

Petenis berkebangsaan Italia menjadi lebih terhubung dengan hard-court dalam perjalanan menuju posisi puncak, tetapi perempatfinal Grand Slam pertama yang ia lakoni terjadi di French Open.

Petenis peringkat 1 dunia memenangkan gelar turnamen ATP pertama dalam kariernya pada musim 2019, tetapi ia belum melakukan gebrakan di Grand Slam sampai di French Open satu musim kemudian yang karena pandemi saat itu digelar saat musim gugur.

Setelah mengalahkan dua petenis unggulan, petenis unggulan keenam, Zverev dan petenis unggulan ke-11, David Goffin, petenis yang saat itu masih berusia 19 tahun menemukan dirinya berada di perempatfinal Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya.

Di sinilah ia berhadapan dengan raja clay-court, Rafael Nadal untuk kali pertama, di turnamen yang telah dikuasai mantan petenis berkebangsaan Spanyol untuk waktu yang lama. Seperti yang sering ia lakukan di French Open, mantan petenis berkebangsaan Spanyol pun memenangkan pertandingan ketat yang berlangsung hampir selama 3 jam.

Terkait pertandingan tersebut, Sinner mengungkapkan, “Saya mendapatkan peluang di set pertama. Saya mendapatkan peluang di set kedua. Saya tidak menggunakannya.”

“Saya bisa saja unggul dengan peluang break di kedua set. Ketika anda unggul dengan peluang break, hal yang harus anda lakukan, anda harus berusaha memainkan service game anda dengan lebih baik, yang tidak saya lakukan.”

“Yang pasti sangat menyulitkan bertanding melawannya. Ia tidak melewatkan banyak hal. Bolanya cukup berat. Anda harus berada dalam keseimbangan yang tepat di lapangan, tidak terlalu berlebihan dalam melakukannya, dan tidak terlalu rendah. Jika anda tidak tampil dengan kecepatan yang cukup, ia akan melakukan winner atau ia akan menggerakkan saya, yang ia lakukan di service game pertama pertandingan.”

“Ia memiliki bolanya dan ia mulai bergerak, bergerak, bergerak. Setelah itu, saya berusaha memasuki lapangan, berusaha bermain dengan sedikit lebih baik, merebut waktunya. Itu bekerja dengan cukup baik.”

Nadal pun berakhir dengan memenangkan gelar Fench Open ke-13 dalam kariernya tanpa kehilangan satu set pun, termasuk kemenangan dominan di final melawan Novak Djokovic.

Ketika Nadal pensiun setelah Davis Cup Finals musim 2024, Sinner menyatakan, “Saya tidak memperhatikan rekornya. Saya tahu siapa yang berada di sisi lain. Saya sangat menghormatinya. Pada akhirnya anda ingin menang. Anda memasuki lapangan untuk memainkan tenis dengan kepribadian anda. Anda memasuki lapangan untuk memainkan permainan anda, tentu berusaha untuk menang.”

“Tetapi anda harus memiliki, untuk setiap petenis, rasa hormat di atas lapangan dan juga di luar lapangan. Saya pikir ia contoh yang luar biasa bagi semua orang. Ia menyenangkan. Saya pernah sedikit berlatih bersamanya. Itu menyenangkan.”

Artikel Tag: Tenis, French Open, Jannik Sinner, Rafael Nadal

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kesulitan-jannik-sinner-ketika-hadapi-rafael-nadal-di-french-open
347  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini