Kasus suap di tenis makin meruyak

Penulis: Ali
Kamis 25 Feb 2016, 10:23 WIB
Kasus suap di tenis makin meruyak

Kasus suap & korupsi di match fixing tenis semakin bertambah (foto:tennis/repro)

Ligaolahraga.com -

Ligaolahraga - Bertambahnya jumlah kasus dugaan suap dan pengaturan hasil pertandingan tenis (match fixing) membuat aAsosiasi Pemain Profesional Tenis (ATP) merasa membutuhkan tambahan anggaran untuk mambuat progrmam-program baru guna memerangi tindak korupsi itu.

Bertambahnya jumlah kasus dugaan suap dan pengaturan hasil pertandingan tenis (match fixing) membuat Asosiasi Pemain Profesional Tenis (ATP) membutuhkan tambahan anggaran untuk memerangi tindak korupsi itu.

Paling tidak, demikian kesimpulan dari paparan yang disampaikan Presiden dan Direktur Pelaksana ATP, Chris Kermode dan Direktur Unit Integritas Tenis (TIU), Nigel Willerton dalam rapat dengar pendapat (RDP) di gedung DPR Australia Rabu (24/2) kemarin.

Me nurut Willerton, jumlah kegiatan yang diduga berbau taruhan melonjak tajam dari 14 pada 2012 menjadi 246 kasus pada 2015.

TIU sendiri didanai oleh badan-badan terkait tenis dan beroperasi dengan anggaran sekitar $2 juta atau hanya 0,4% dari total pendapatan para profesinal yang bergabung di dalam ATP.

Kermode sendiri menegaskan pihaknya siap mengucuri tambahan dana ke TIU untuk memberantas masalah korupsi di cabang olahraga tersebut.

Pada Januari lalu, BBC dan Buzfeed News merilis berita yang menyebutkan pihak otoritas tenis terkejut adanya bukti praktik match fixing namun gagal membuktikan dugaan keterlibatan 16 pemain yang masuk dalam peringkat Top 50, meskipun tak satupun nama disebutkan di situ.

Selama RDP dengan Komisi Budaya, Media & Olahraga DPR Australia atau House of Commons itu, Willerton menegaskan tak satupun yang dipetieskan oleh otoritas tenis dan membantah perlunya nama pemain yang disangka terlibat untuk disebutkan.

"Anda tetap tidak bersalah sampai terbukti bersalah. Mereka yang anda sidik itu punya sponsor. Jika penyidikan itu tak mengarah kemana-mana, Anda hanya menghancurkan hidup orang. Saya kira (sebut nama) itu tidak perlu,\" tukas Willerton.

Willerton menjelaskan paling tidak ada lima kasus dugaan match fixing di grand slam sejak 2013, namun tak satupun yang di Wimbledon.

Satu penyidikan independen atas praktik match fixing dan korupsi dalam tenis sudah dilakukan sejak digelarnya Australia Terbuka bulan lalu dan akan berlangsung paling tidak selama satu tahun.

Penyidikan itu lebih terfokus pada seberapa efektifkah prosedur dan tindakan antikorupsi yang ada saat ini.

"Kami satu dari sekian cabang olahraga yang punya kesatuan integritas. Bisakah kami lebih baik? Tentu, saya yakin itu. Karena itulah pihak independen akan mempelajari masalah ini secara mendalam,\" terang Kermode.


Artikel Tag: Tenis, ATP, TIU, Australia Terbuka, open

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/kasus-suap-di-tenis-makin-meruyak
863  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini