Jannik Sinner Tetap Rendah Hati Meski Awal Musim 2024 Yang Spektakuler

Berita Tenis: Jarang terdengar seorang petenis mengatakan bahwa ia akan memperlakukan turnamen Masters 1000 sebagai pekan latihan, tetapi itu adalah rencana Jannik Sinner di Monte Carlo Open musim 2024.

Petenis yang tengah memanas memasuki turnamen clay-court pertama pada musim 2024 sebagai petenis terbaik dunia saat ini berdasarkan hasil yang ia dapat. Sejauh ini pada musim 2024, ia telah memenangkan 22 dari 23 pertandingan yang ia lakoni dengan satu-satunya kekalahan ia alami di semifinal Indian Wells melawan Carlos Alcaraz. Ia memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di Australian Open sebelum memenangkan gelar di Rotterdam dan Miami.

Namun, masih harus dilihat bagaimana sepak terjang petenis berusia 22 tahun di musim clay-court Eropa. Dari 13 gelar yang telah ia kantongi, hanya satu yang ia menangkan di turnamen clay-court, yaitu gelar di Umag musim 2022.

“Ekspektasi saya tidak begitu tinggi untuk awal musim clay-court ini,” aku Sinner. “Targetnya adalah siap untuk French Open, lalu mudah-mudahan Olimpiade. Ini, saya rasa bagi semua petenis adalah target, berusaha berada dalam performa terbai di sana.”

“Kami akan melihat pekan ini sebagai pekan latihan, bermain dengan pertanidngan, mudah-mudahan lebih dari satu pertandingan, tetapi, itu akan menarik untuk dilihat. Saya hanya merasa gembira bisa berada di sini. Ini turnamen yang istimewa dan semoga saya bisa tampil dengan apik.”

Sementara sebagian besar kesuksesan sang petenis terjadi di hard-court, petenis berkebangsaan Italia merasa percaya diri bahwa ia bisa menjadi ancaman di lapangan lain. Ia pernah lolos ke perempatfinal French Open musim 2020 dan semifinal Monte Carlo Open 12 bulan lalu.

“Saya merasa nyaman di atas hard-court, yang tidak berarti saya bukan petenis yang handal di atas clay-court. Saya melakoni perempatfinal Grand Slam pertama saya di clay-court, di French Open, saya lolos ke perempatfinal di Roma,” sambung Sinner.

“Jadi, kita lihat saja. Berbicara tentang musim lalu, itu bukan musim terbaik saya di clay-court. Semoga saya bisa mengubahnya musim ini. Tetapi saya merasa percaya diri bahwa saya bisa menjadi petenis yang handal di clay-court. Yang pasti saya membutuhkan waktu.”

“Saya dulu biasa banyak berlatih di clay-court ketika saya masih berusia 14 tahun sampai 20 tahun. Tetapi kemudian setelah sebagian besar turnamen, sebagian besar adalah turnamen hard-court. Jadi, saya merasa gembira berada di sini. Saya pikir jika anda bersahabat baik dengan clay-court, itu akan membantu.”

“Saya benar-benar menyukai turnamen ini. Saya tinggal di sini, jadi, saya selalu datang ke sini untuk berlatih. Melihat venue itu dengan cara yang berbeda terasa sangat istimewa. Para penonton biasanya sangat luar biasa, banyak orang italia. Itu akan menjadi turnamen yang mengagumkan. Saya sangat senang berada di sini.”

Artikel Tag: Tenis, Monte Carlo Open, Jannik Sinner