Ini Alasan Laver Cup Sangat Butuh Edisi 2024 Yang Spektakuler

Berita Tenis: Laver Cup edisi musim 2023 sangat mengecewakan bagi beberapa penggemar, yang membuat edisi musim depan sangat penting bagi kompetisi beregu putra tersebut.

Laver Cup merupakan salah satu kompetisi yang fantastik dengan sejumlah petenis terbaik dunia bergabung menjadi satu tim. Di mana anda bisa menyaksikan Roger Federer dan Rafael Nadal bermain untuk satu tim? Atau Novak Djokovic dan Nadal bermain bersama di laga nomor ganda?

Turnamen tersebut sebagian besar diperuntukkan untuk ajang eksibisi dan jarang dimainkan dengan kekuatan pentuh. Lalu, masuklah mantan petenis berkebangsaan Swiss, Federer. Mengayunkan raket bukan satu-satunya keahlian sang maestro tenis, karena ia memiliki pemikiran bisnis yang cukup solid.

Salah satu bagian dari hal tersebut adalah dikelilingi oleh orang-orang yang sangat kompeten untuk waktu yang sangat lama, yang memungkinkan dirinya mengamati dan belajar. Ia merancang ide tentang Laver Cup dan mempraktikkannya.

Hasilnya? Itu adalah kompetisi luar biasa yang membuat para petenis dan penggemar ramai setiap musimnya. Kompetisi tersebut menjadi ajang yang digelar secara bergilir di berbagai kota besar dunia demi membangkitkan minat para penggemar di seluruh penjuru dunia, tetapi nilai jual utamanya adalah mantan petenis peringkat 1 dunia, Federer.

Mantan petenis yang telah mengoleksi 20 gelar Grand Slam berpartisipasi di kompetisi tersebut setiap musimnya sejak kompetisi tersebut diperkenalkan dan biasanya Nadal atau Djokovic ada di sisinya, begitupun dengan beberapa nama besar lain di dunia tenis. Sayangnya, dengan edisi musim 2022, tradisi tersebut berakhir. Edisi musim 2022 menjadi edisi pertama dan satu-satunya yang menampilkan Tiga Besar secara bersama.

Laver Cup musim 2022 merupakan turnamen pamungkas dalam karier Federer dan dengan mengucapkan selamat tinggal terhadap dunia tenis, beberapa hal pun ikut mengalami kemunduran. Hal tersebut bisa dilihat pada musim ini. Tidak ada mantan petenis berkebangsaan Swiss, tidak ada Nadal, mau pun Djokovic.

Sangat kecil kemungkinannya mereka akan bermain lagi di kompetisi tersebut karena insentif untuk melakukannya sangat kecil. Edisi musim ini sendiri tidak memiliki kekuatan bintang dan hal tersebut sangat terasa. Tidak banyak pemberitaan mengenai acara tersebut, sehingga membahayakan kompetisi tersebut.

Kompetisi tersebut akan terus berlanjut selama masih ada minat terhadap kompetisi tersebut dan hal sebaliknya juga berlaku. Edisi musim ini menunjukkan hal tersebut dengan baik. Jadi, apa langkah selanjutnya? Ya, mereka telah melakukannya.

Carlos Alcaraz telah sepakat untuk tampil di edisi musim 2024. Biaya penampilan petenis berkebangsaan Spanyol cukup tinggi, tetapi kompetisi tersebut harus membuat gebrakan. Meskipun berada di posisi yang sangat buruk dalam kalender turnamen ATP (digelar setelah US Open), petenis berkebangsaan Spanyol tetap mendaftar.

Selain itu, mereka membutuhkan performa menarik di Berlin dan mereka harus mendapatkannya. Petenis tuan rumah, Alexander Zverev kemungkinan besar akan ikut serta dan mereka membutuhkan nama besar lain, seperti Stefanos Tsitsipas, Jannik Sinner, dan Holger Rune untuk Tim Eropa. Sementara petenis impresif seperti Frances Tiafoe dan Nick Kyrgios akan menjadi sosok penting untuk Tim Dunia.

Laver Cup musim 2024 akan sangat penting untuk masa depan kompetisi tersebut. Jika pihak turnamen sekali lagi gagal memperlihatkan performa spektakuler, maka para penggemar perlahan tapi pasti akan melupakannya. Tetapi jika dihiasi sejumlah petenis peringkat 10 besar, masa depan kompetisi tersebut mungkin akan lebih cerah.

Artikel Tag: Tenis, Laver Cup, Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic