Holger Rune Akui Pelatih Baru Bantu Dirinya Lalui Masa Sulit

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Denmark, Holger Rune yakin bahwa mendapati Boris Becker dalam timnya akan membantu dirinya meningkatkan level permainan ke level yang lebih tinggi.

Petenis peringkat 4 dunia menyatukan kekuatan dengan Becker pada Oktober musim ini dengan kedua pihak setuju untuk terus bekerja sama pada musim yang baru. Becker merupakan mantan petenis yang mengantongi enam gelar Grand Slam dan pernah melatih Novak Djokovic.

Mantan petenis berkebangsaan Jerman dibawa ke tim sang petenis muda sebagai pengganti Patrick Mouratoglou. Ia memutuskan pecah kongsi dengan mantan pelatih Serena Williams tidak lama setelah ia tersingkir dari US Open musim ini.

Berbicara kepada Bola Amarela, petenis berusia 20 tahun mengatakan bahwa memiliki seseorang yang merupakan mantan petenis akan menguntungkan permainannya. Ia menutup musim 2023 dengan lolos ke semifinal di Basel, perempatfinal di Paris Masters, dan berkompetisi di ATP Finals. Di ATP Finals, ia merebut satu set dari Djokovic dan Jannik Sinner, tetapi berakhir dengan kekalahan di kedua pertandingan.

“Saya mulai bekerja sama dengan Boris Becker dan itu sesuatu yang penting bagi saya, memiliki pelatih dengan pengalaman sebagai petenis top dunia, tetapi juga sebagai pelatih kenamaan,” ungkap Rune.

“Saya banyak belajar setiap kali kami berada di lapangan. Dan saya merasa saya mendapatkan jawaban bijak dan berkualitas setiap kali saya bertanya tentang apa pun.”

Becker merupakan petenis putra termuda dalam sejarah yang pernah memenangkan Wimbledon. Ia mengklaim gelar tersebut pada musim 1985 ketika menginjak usia 17 tahun.

Satu aspek yang dikhawatirkan petenis berkebangsaan Denmark berhubungan dengan konsistensinya di sepanjang musim. Setelah awal musim 2023 yang meyakinkan, di mana ia merupakan runner up Monte Carlo Open dan memenangkan gelar di Munich, ia mengalami kemunduran di paruh kedua musim ini. Setelah Wimbledon, ia gagal mengantongi kemenangan secara beruntun di enam turnamen secara beruntun. Ia melalui hal yang sama pada musim 2022 ketika ia gagal memenangkan pertandingan secara beruntun di sembilan turnamen secara beruntun.

“Saya melalui masa yang sulit setiap musimnya dan itu adalah sesuatu yang akan Boris bantu,” tutur Rune. “Ketika waktu yang tepat untuk rehat, ketika waktunya untuk meningkatkan atau mengurangi latihan, dan sebagainya.”

“Sangat menyulitkan ketika beberapa hal tidak berjalan sesuai keinginan anda. Tetpai saya pikir itu bagian dari hidup, terutama ketika anda masih muda. Saya tidak bisa berharap mengetahui semua hal dan melakukan semua hal dengan benar. Saya belajar dan saya ingin belajar. Saya menjadi lebih tangguh secara mental karena saya melalui masa-masa sulit.”

Rune menutup musim 2023 dengan mencatatkan 44-24 dan saat ini menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini.

Artikel Tag: Tenis, Holger Rune