Hasil French Open: Iga Swiatek Masih Terlalu Tangguh Bagi Cori Gauff

Berita Tenis: Pada laga ulang final French Open musim lalu, juara bertahan, Iga Swiatek mengulangi hasil final musim lalu dengan mengalahkan Cori Gauff di edisi musim 2023.

Petenis peringkat 1 dunia tampil perkasa ketika mengandaskan petenis unggulan keenam, Gauff dengan 6-4, 6-2 di perempatfinal French Open musim 2023.

Petenis yang telah dua kali menjuarai Frenh Open kini semakin mendominasi head to head melawan petenis AS dengan 7-0 (14-0 dalam set) setelah berjuang selama 1 jam 28 menit di Court Philippe Chatrier.

Petenis berkebangsaan Polandia kini memenangkan 12 pertandingan terakhirnya di Roland Garros. Ia pun kini mencatatkan 26-2 di Grand Slam tersebut berkat kemenangan teranyar atas petenis unggulan keenam.

Dengan kemenangan lain di Roland Garros, Swiatek menjadi petenis putri pertama yang memenangkan 12 pertandingan secara beruntun di Grand Slam tersebut sejak Serena Williams mengantongi 13 kemenangan beruntun pada periode 2015 – 2016.

Menginjak usia 22 tahun, petenis berkebangsaan Polandia menjadi petenis putri termuda keempat di Open Era (sejak 1968) yang memenangkan 12 pertandingan atau lebih secara beruntun di French Open. Hanya Monica Seles, Steffi Graf, dan Chris Evert yang mampu menorehkan pencapaian tersebut di usia yang lebih muda.

Juara US Open musim 2022 juga menjadi petenis putri pertama yang lolos ke tiga semifinal French Open di lima penampilan pertamanya di Grand Slam tersebut sejak Martina Hingis pada periode 1995 – 1999.

Gauff yang masih menari kemenangan set pertama melawan petenis unggulan pertama, cukup mengimbangi petenis unggulan pertama di sebagian besar set pembuka, termasuk bangkit setelah tertinggal dengan peluang break demi menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Tetapi petenis unggulan pertama kembali memanas di akhir set pembuka dan memenangkan game terakhir tanpa balas.

Di set kedua, Swiatek mencegah petenis unggulan keenam merebut keunggulan lebih awal dengan mengamankan tiga peluang break point demi keunggulan 2-1. Dari keunggulan 4-2, petenis unggulan pertama tidak terbendung dan kembali ke semifinal.

Di sepanjang pertandingan, kedua petenis masing-masing menciptakan lima peluang break point, tetapi petenis berkebangsaan Polandia mengkonversi empat peluang, sementara Gauff hanya bisa mengkonversi satu peluang.

Sebelum kembali ke final French Open, Swiatek akan berhadapan dengan petenis unggulan ke-14, Beatriz Haddad Maia yang menundukkan petenis peringkat 1 dunia di pertemuan mereka sebelumnya yang terjadi di Toronto musim lalu.

Juara US Open musim 2022 masih berpeluang tetap bertengger di peringkat 1 dunia ketika pulang dari Paris, meskipun mempertahankan 2.000 poin dan petenis peringkat 2 dunia, Aryna Sabalenka tengah memanas.

Karena juara Australian Open musim 2023, Sabalenka lolos ke semifinal di Roland Garros musim ini, Swiatek harus mengalahkan Haddad Maia dan lolos ke final demi peluang bertahan di peringkat 1 dunia. Jika petenis unggulan kedua maju ke final, maka petenis unggulan pertama bisa bertahan di posisi puncak dengan memenangkan gelarnya.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Iga Swiatek, Cori Gauff, Beatriz Haddad Maia