Emma Navarro Pulangkan Aryna Sabalenka Dari Indian Wells

Berita Tenis: Emma Navarro mengakui peringkat 23 dunia terasa seperti pendamping yang aneh di samping namanya. Jadi, bisa dibayangkan reaksinya setelah ia melangkah ke lapangan tenis terbesar kedua di dunia dan menyingkirkan Aryna Sabalenka dari BNP Paribas Open.

Kepada podcast, WTA Insider awal pekan ini, Navarro menyatakan, “Ketika saya menyadari peringkat saya saat ini dibandingkan satu musim lalu, itu benar-benar gila dan tampak benar-benar cepat. Tetapi ketika saya memasuki lapangan dan berlatih atau melakoni sebuah pertandingan, rasanya apa pun tidak terjadi secepat itu.”

Petenis tuan rumah pantang menyerah demi menumbangkan petenis peringkat 2 dunia, Aryna Sabalenka dengan 6-3, 3-6, 6-2 di babak keempat BNP Paribas Open. Kemenangan tersebut menjadi kemenangan terbaik bagi sang petenis dengan melihat peringkat petenis yang ia kalahkan dan mengantarkannya ke perempatfinal keempat pada musim ini sekaligus perempatfinal pertama di turnamen WTA level 1000.

Jika tonggak bersejarah tersebut tidak cukup memukau, kini petenis berusia 22 tahun unggul di antara petenis putri lain pada musim ini dengan mengantongi 18 kemenangan. Tidak buruk bagi petenis yang masih berjuang demi menembus peringkat 100 besar pada 12 bulan lalu.

Petenis tuan rumah debut di turnamen WTA pada musim 2019, tetapi ia menjadi petenis profesional pada musim 2022. Setelah satu musim bermain nonstop pada musim lalu, ia akhirnya debut di peringkat 100 besar dan menyelesaikan musim 2023 dengan menghuni peringkat 38 dunia.

Momentum tersebut berlanjut pada bulan Januari musim ini ketika ia memenangkan gelar pertama dalam kariernya di Hobart dan mencatatkan pencapaian terbaik di Grand Slam sampai sejauh ini ketika ia melenggang ke babak ketiga di Australian Open.

Di babak keempat BNP Paribas Open musim ini, petenis peringkat 23 dunia menghadapi juara Australian Open musim 2024, Sabalenka untuk kali pertama dalam kariernya.

Petenis tuan rumaah menyelesaikan pertandingan dengan melesatkan 22 winner dan melakukan 14 unforced error, sedangkan Sabalenka menghasilkan 38 winner dan melakukan 34 unforced error. Hal yang membuat perbedaan di pertandingan tersebut adalah peluang break point yang mereka konversi. Petenis tuan rumah mengkonversi empat dari lima peluang, sedangkan petenis unggulan kedua mengkonversi dua dari enam peluang.

“Saya tahu akan ada banyak tantangan yang menghadang saya, hanya dengan selalu bertanding secara konsisten melawan petenis terbaik dunia,” tutur Navarro yang akan berhadapan dengan petenis unggulan kesembilan, Maria Sakkari di perempatfinal BNP Paribas Open.

“Tidak mudah, memasuki lapangan, lalu bertanding, pekan demi pekan. Jadi, saya tahu itu akan cukup menantang. Tetapi itu adalah alasan mengapa saya melakukannya. Saya senang untuk ditantang dan saya sangat senang mendorong diri saya sendiri. Hanya berusaha untuk terus meningkatkan diri saya sendiri di sepanjang waktu.”

Artikel Tag: Tenis, BNP Paribas Open, Emma Navarro, Aryna Sabalenka