Dominic Thiem Singkirkan Roger Federer Dari Perdebatan Panas Ini
Berita Tenis: Kehormatan petenis mana yang layak dipertimbangkan sebagai GOAT (Greatest of All Time) seharusnya diputuskan berdasarkan satu faktor, menurut Dominic Thiem.
Petenis berkebangsaan Austria mempertimbangkan bahwa perdebatan terkait GOAT seharusnya ditentukan dengan jumlah gelar Grand Slam yang petenis menangkan karena turnamen tersebut adalah turnamen paling bergengsi di dunia tenis.
Di dunia tenis, empat Grand Slam adalah Australian Open, French Open, Wimbledon dan US Open.
Oleh karena itu, berdasarkan kriteria yang disebutkan petenis berkebangsaan Austria, maka Roger Federer tersingkir dari persaingan tersebut.
Mantan petenis peringkat 1 dunia, Federer pada satu tahap menjadi petenis terdepan karena banyak rekor yang telah ia pecahkan di sepanjang kariernya. Tetapi ia pensiun dari dunia tenis dengan mengantongi 20 gelar Grand Slam, jumlah yang kurang dari koleksi Rafael Nadal dan Novak Djokovic yang kini telah mengoleksi 22 gelar Grand Slam.
“Menurut opini saya, gelar Grand Slam seharusnya menjadi kriteria ketika menentukan petenis terbaik sepanjang masa, itu adalah empat turnamen paling penting di dunia tenis,” ungkap Thiem.
“Semua hal lain tidak masalah, tetapi tidak sama. Grand Slam adalah hal yang penting, jadi, GOAT mungkin diberikan kepada mereka yang mengantongi gelar Grand Slam terbanyak."
Pihak lain akan berpendapat bahwa lebih banyak faktor yang harus diperhitungkan dalam debat yang subjektif terkait hal tersebut. Contohnya, Federer telah memenangkan 103 gelar turnamen ATP, lebih banyak daripada dua rival terbanyaknya, Djokovic memegang rekor sebagai petenis yang yang paling banyak menghabiskan pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia, dan Nadal memenangkan lebih banyak turnamen di clay-court daripada petenis lain.
Baru-baru ini, Djokovic memenangkan Australian Open untuk kali kesepuluh dalam kariernya, pencapaian yang dipuji petenis berkebangsaan Austria, petenis yang menjadi runner up di Melbourne setelah kalah dari petenis berkebangsaan Serbia pada musim 2021.
“Saya tidak terlalu terkejut, Djokovic masih terlihat mudah,” tutur Thiem. “Secara fisik maupun secara mental, karena cara ia bergerak di lapangan. Ia seperti berusia 25 tahun. Kita harus jujur, ia petenis terbaik, jadi, kemenangannya tidak begitu mengejutkan.”
Thiem sendiri telah memenangkan satu gelar Grand Slam, yakni US Open musim 2020. Ia juga pernah menjadi runner up French Open sebanyak satu kali dan runner up Australian Open sebanyak satu kali.
Artikel Tag: Tenis, australian open, Dominic Thiem, Roger Federer, Novak Djokovic
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/dominic-thiem-singkirkan-roger-federer-dari-perdebatan-panas-ini
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini