Carlos Alcaraz Tak Khawatirkan Pergelangan Kaki Jelang US Open

Berita Tenis: Kabar tersebar dengan cepat di US Open musim 2024 bahwa Carlos Alcaraz menghentikan sesi latihannya lebih cepat karena pergelangan kakinya terkilir.

Apakah insiden tersebut akan membahayakan harapan petenis berkebangsaan Spanyol untuk tampil di US Open?

Mantan petenis peringkat 1 dunia segera menepis kekhawatiran tersebut dalam konferensi pers yang digelar pada hari yang sama.

“Saya sama sekali tidak khawatir dengan partisipasi saya di US Open. Jelas saya merasa marah karena saya tidak ingin menghentikan latihan, hanya untuk mengormati Francisco Cerundolo. Saya tidak ingin menghentikan latihan apa pun. Saya ingin berlatih, saya ingin lebih baik, saya ingin siap demi turnamen ini,” ungkap Alcaraz.

“Tetapi sejujurnya dengan pergelangan kaki, saya tidak khawatir dengan hal itu. Jadi, saya yakin bahwa besok atau dalam dua hari saya akan mencapati kondisi 100 persen prima, pastinya. Sudah waktunya.”

Petenis yang akan mengawali US Open musim ini dengan melawan petenis berkebangsaan Australia, Li Tu, menjelaskan bahwa ia berhenti dari sesi latihan hanya sebagai pencegahan.

“Saya tidak merasa cukup nyaman untuk tetap berlatih, hanya berjaga-jaga jika hal itu akan memburuk,” tambah Alcaraz. “Tetapi setelah beberapa jam kemudian, saya masih merasa baik-baik saja, kaki saya, jadi, besok saya akan berusaha untuk berlatih lagi 100 persen tanpa memikirkan hal itu. Tetapi hari ini saya akan mengobatinya.”

Petenis unggulan ketga memiliki kenangan indah di New York setelah ia memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di kota tersebut pada musim 2022. Dengan memenangkan gelar Grand Slam di New York saat itu, ia menjadi petenis peringkat 1 dunia termuda dalam sejarah turnamen ATP.

Kini, ia telah mengoleksi empat gelar Grand Slam, termasuk gelar French Open dan Wimbledon yang ia menangkan musim ini. Satu-satunya hal yang disayangkan baginya adalah di Olimpiade Paris beberapa waktu lalu, di mana ia menelan kekalahan pahit di babak perebutan medali emas melawan Novak Djokovic.

“Itu adalah salah satu final paling penting dalam karier saya, dalam hidup saya,” aku Alcaraz. “Saya tahu bahwa Olimpiade digelar setiap empat tahun sekali, jadi, saya tidak tahu apakah saya akan mendapatkan peluang lain untuk memenangkan medali emas. Saya akan berjuang demi itu, pastinya, Olimpiade selanjutnya. Tetapi itu momen berat yang harus saya hadapi, kehilangan medali emas dalam pertandingan sangat sengit.”

Di satu-satunya turnamen yang ia lakoni sejak final tersebut, ia kalah di laga pembuka Cincinnati Open melawan Gael Monfils. Apakah ia khawatir dengan kurangnya persiapan di hard-court saat memasuki Flushing Meadows, New York?

“Itu tidak masalah bagi saya. Tentu saya ingin melakoni lebih banyak pertandingan di hard-court sebelum US Open. Tetapi hal itu sama sekali tidak mempengaruhi saya,” tukas Alcaraz.

“Jika saya melihat kembali ke belakang, contohnya, ketika memasuki French Open, saya tidak melakoni terlalu banyak pertandingan di clay-court dan hasilnya cukup baik. Lalu di Wimbledon, hal yang sama terjadi. Jadi, saya tidak ingin berpikir bahwa perjalanan di sini akan sama seperti dua Grand Slam lain, tetapi saya tidak khawatir tentang tidak melakoni banyak pertandingan di hard-court.”

Artikel Tag: Tenis, US Open, olimpiade, Carlos Alcaraz