Berita Tenis: Andy Murray Ucapkan Belasungkawa Via Konferensi Pers Untuk Muhammad Ali

Ligaolahraga - Berita Tenis: Beberapa pemain mengucapkan berduka atas kematian Muhammad Ali melalui media sosial. Berbeda halnya dengan petenis muda Andy Murray yang merasa kehilangan petinju legenda itu melalui konferensi pers. Ia begitu sedih akan kepergian petinju kelas dunia tersebut.

Petinju legenda Muhammad Ali menutup mata di 74 tahun usianya. Ia meninggal di sebuah RS di kota Phoenix negara bagian Arizona, setelah dirawat sejak Kamis lalu. 

Ali menderita gangguan pernapasan yang disebabkan penyakit Parkison yang dideritanya. Ia dimakamkan di Louisville, Kentucky. Legenda ini telah meraih banyak penghargaan di dunia tinju dengan medali emas pada tinju kelas berat ringan di Olimpiade 1960 dan menjadi sorotan saat itu. 

Ali kemudian memutuskan pensiun pada 1981 dan selama kariernya ia meraih sebanyak 56 kali kemenangan dalam 61 pertandingan. Andy Murray (29) mengatakan bahwa hari kematian Muhammad Ali adalah hari menyedihkan untuk dirinya. Sang legenda telah berjuang untuk waktu yang lama secara fisik dan ia pria yang luar biasa.

"Saya membaca banyak tentang dia (Ali), bagaimana ia berbicara kepada anak-anak, ketika menceritakan hal-hal sebelum ia bertanding dan segala hal yang berarti bagi dirinya. Saya begitu senang bertemu dengannya dan ia salah satu orang terkenal yang selalu meyenangkan untuk bertemu. Aku sedih mengenai kepergian dirinya," ungkap Murray. 

Murray kehilangan kesempatan bertemu dengan Ali karena sang legenda tinju tutup usia saat dirinya tengah berlaga di ajang Prancis Terbuka 2016. Ali meninggal dunia di usia 74 tahun, setelah berjuang melawan penyakit parkinson atau septic shock. Murray sendiri gagal memenangkan gelar Prancis Terbuka 2016, Minggu (5/6/2016) lalu, lantaran kalah dari Novak Djokovic dengan 3-6, 6-1, 6-2, 6-4. Padahal, jika saat itu dia menang, Murray akan menjadi petenis Inggris pertama sejak Fred Perry memenangkan final 79 tahun lalu.

Artikel Tag: Andy Murray, Tenis, Muhammad Ali