Ben Shelton Targetkan Jadi Petenis Nomor Wahid AS

Ben Shelton di Acapulco musim 2024 [image: getty images]
Berita Tenis: Satu musim setelah Ben Shelton dan Taylor Fritz bertemu di Indian Wells, kedua petenis AS kini bersaing demi pencapaian yang berbeda.
Kedua petenis kini bersaing untuk menjadi petenis nomor wahid AS, negara yang memiliki 12 petenis putra di peringkat 100 besar.
Usai tampil di perempatfinal Acapulco pekan lalu, petenis berusia 21 tahun naik ke peringkat 16 dunia, melampaui Frances Tiafoe dan Tommy Paul. Untuk menjadi petenis nomor 2 AS, tugas selanjutnya bagi sang petenis adalah mengungguli petenis peringkat 12 dunia, Fritz, yang akan mempertahankan poin dari perempatfinal di California dan 1.225 poin sampai Wimbledon.
Sementara petenis berusia 21 tahun hanya mempertahankan 265 poin sampai Wimbledon. Poin terbesar yang harus ia pertahankan sampai pertengahan Juli adalah dari ajang Challenger di Cagliari, Italia pada pekan pertama bulan Mei setelah ia menjadi semifinalis ajang tersebut.
Meskipun ia berpeluang menjadi petenis nomor 1 AS, targetnya tidak akan berhenti sampai di situ.
“Ada orang-orang di depan saya, jadi saya ingin mendorong diri saya sendiri lebih jauh. Saya yakin bahwa saya memiliki kepercayaan diri tinggi untuk memberi masalah kepada kompetitor saya,” ungkap Shelton.
Petenis unggulan ke-16 di Indian Wells musim 2024 bahkan belum menjadi petenis profesional dua musim lalu. Ia mulai mencuri perhatian pada musim 2022 ketika ia mengklaim kemenangan pertama di turnamen ATP yang digelar di Atlanta dan diikuti dengan kemenangan pertama atas petenis peringkat 5 besar melawan Casper Ruud di Cincinnati.
Petenis berusia 21 tahun lalu mengumumkan keputusannya untuk menjadi petenis profesional setelah debut di US Open. Ia menutup musim 2022 dengan memetik 15 kemenangan secara beruntun dan tiga gelar ajang Challenger yang membantunya menembus peringkat 100 besar.
“Itu pastinya berjalan cepat,” tambah Shelton tentang debut di peringkat 100 besar.
Kemajuan pesat petenis AS berlanjut pada musim2023, musim di mana ia mencatatkan banyak pencapaian pertama, termasuk menikmati perjalanan impresif ke perempatfinal Australian Open pada kunjungan pertamanya di luar AS.
“Saya bertanya kepada ayah saya tentang melakoni beberapa ajang ITF atau bermain di luar AS (untuk turnamen junior) dan ia bertanya kepada saya apakah saya petenis terbaik di AS,” kenang Shelton tentang musim lalu.
“Saya mengatakan kepadanya, ‘Bukan, saya bukan petenis terbaik’. Dan ia mengatakan, ‘Lalu mengapa kita harus pergi kee negara lain ketika kau bukan petenis terbaik di sini?’ Saya pikir itu saran yang positif saat itu.”
Kini, Shelton bisa menantang Fritz dalam bersaing demi menjadi petenis nomor 1 AS dan bisa menyebut dirinya sendiri sebagai petenis terbaik di AS.
Jadi, apa musim penuh kedua di turnamen ATP akan suguhkan kepada Shelton yang lebih berpengalaman? Mungkin ia akan memenangkan lebih banyak gelar dan menjadi petenis AS dengan peringkat tertinggi.
Artikel Tag: Tenis, Ben Shelton, Taylor Fritz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/ben-shelton-targetkan-jadi-petenis-nomor-wahid-as
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini