Atas Usulan Novak Djokovic, Australian Open 2021 Siap Bawa Perubahan

Berita Tenis: Tidak banyak waktu berlalu sejak insiden mengejutkan yang terjadi di US Open musim 2020 dan melibatkan petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic.

Sedikit kesalahan dari juara Australian Open musim 2020 mengantarkannya harus didiskualifikasi dari US Open musim 2020 ketika bertanding melawan Pablo Carreno Busta. Tetapi, petenis berkebangsaan Serbia akan merasa senang setelah pihak penyelenggara Grand Slam di Melbourne mengumumkan perubahan yang signifikan di Melbourne musim 2021.

Pihak penyelenggara Australian Open musim 2021 telah memutuskan untuk menggunakan teknologi hawk-eye sebagai hakim garis. Selama ini, ada diskusi tentang penggantian hakim garis dengan teknologi tersebut, terutama di turnamen yang tidak digelar di clay-court. Pasca inside di US Open musim 2020, bahkan petenis peringkat 1 dunia juga menganjurkan hal yang sama.

Keputusan untuk menggunakan teknologi tersebut dan bukannya hakim garis, bukan sesuatu yang sama sekali baru. Di turnamen yang digelar setelah vakum cukup lama akibat pandemi COVID-19, ada pengurangan jumlah dari wasit yang berada di lapangan demi menghindari penyebaran virus mematikan tersebut. Hal tersebut terjadi di turnamen besar seperti US Open dan turnamen Masters 1000, Cincinnati Open.

Akan tetapi, teknologi tersebut hanya akan digunakan di undian utama turnamen. Hakim garis akan tetap bertugas di babak kualifikasi Australian Open yang akan digelar di Dubai dan Doha.

Petenis yang telah memenangkan 17 gelar Grand Slam, Djokovic bahkan telah mengatakan bahwa sudah waktunya bagi teknologi untuk digunakan di dunia tenis. Tentu, ia merupakan salah satu petenis yang difavoritkan untuk memenangkan Grand Slam di New York musim 2020 dan ia merasa tidak senang dengan semua yang terjadi dengannya di Grand Slam tersebut.

Percaya atau tidak, hal tersebut menjadi indikasi bahwa dunia tenis perlahan-lahan akan beralih untuk menggunakan hawk-eye. Meski hal tersebut membutuhkan waktu, hal tersebut menawarkan keakuratan dan setiap petenis pada akhirnya akan belajar untuk menerima keputusan yang diberikan hawk-eye.

Jika teknologi tersebut menjadi sebuah kesuksesan di Australian Open musim 2021, hari-hari ketika hal tersebut menjadi relevan, bahkan di turnamen clay-court, tidak akan lama lagi.

Artikel Tag: Tenis, australian open, US Open, Novak Djokovic