Aryna Sabalenka Merasa Kasihan Dengan Petenis Ukraina

Berita Tenis: Invasi Rusia Ke Ukraina terus menimbulkan ketegangan di dunia tenis dan petenis berkebangsaan Belarusia, Aryna Sabalenka menyatakan bahwa bukan hanya petenis berkebangsaan Ukraina yang merasakan ketegangan tersebut.

Setelah mengalahkan petenis berkebangsaan Yunani, Maria Sakkari di semifinal BNP Paribas Open, Indian Wells pekan ini, Sabalenka menyatakan, “Tentu ada banyak ketegangan di antara kami.”

“Saya masih memiliki kepercayaan ini bahwa saya tidak melakukan hal apapun yang buruk terhadap petenis berkebangsaan Ukraina, bukan saya maupun atlet berkebangsaan Rusia.”

Pihak WTA dan ATP telah melarang petenis yang berasal dari Rusia dan sekutunya, Belarusia untuk berkompetisi di bawah negara masing-masing, tetapi bersikeras bahwa setiap atlet memiliki hak untuk berkompetisi.

Wimbledon yang bahkan melarang para petenis dari kedua negara tersebut untuk berpartisipasi pada musim lalu, diberitakan akan kembali mengizinkan mereka berkompetisi di Grand Slam tersebut pada musim ini.

Juara Australian Open musim 2023 yang mengatakan sebelum turnamen di Indian Wells bahwa ia diselimuti dengan rasa bersalah pada musim lalu, tetapi pada akhirnya ia menyimpulkan bahwa situasi tersebut bukan kesalahannya, kembali menjadi sorotan di Indian Wells musim ini setelah lawannya asal Ukraina, Lesia Tsurenko mundur dari pertandingan mereka di babak ketiga.

Tsurenko lalu membeberkan bahwa ia mengalami serangan panik, emosi yang meluap-luap muncul beberapa hari setelah percakapan dengan kepala eksekutif WTA, Steve Simon tentang ketegangan yang masih berlanjut terkait perang di mana sang petenis menemukan bahwa Simon tidak mendukung.

Petenis peringkat 2 dunia merasa bahwa pihak WTA telah membantu berhadapan dengan semua petenis dari seluruh negara.

“Saya telah melalui banyak hal buruk dan sayangnya, saya tidak bisa mengatakannya karena siapa yang akan mempercayai wanita Belarusia,” tukas Sabalenka.

“Saya pikir pengunduran diri Tsurenko, ada hal lain lebih dari serangan panik atau situasi politik. Saya pikir ada hal lain. Saya melalui situasi yang benar-benar berat pada musim lalu dengan cara pelatihnya bersikap kepada saya. Jadi, saya pikir bahwa ia memberikan begitu banyak tekanan kepada Tsurenko dan itulah mengapa hal itu terjadi.”

“Hal itu tidak ada hubungannya dengan WTA. Mereka telah melakukan yang terbaik dengan pekerjaan mereka. Tidak ada seorang pun dari kami yang bisa mengontrol situasi ini. Kami semua hanya berusaha tetap tenang di ruang ganti. Kami semua memahami para petenis Ukraina dan kami merasa benar-benar kasihan kepada mereka.”

Artikel Tag: Tenis, Aryna Sabalenka, Lesia Tsurenko