4 Turnamen Prestisius Yang Belum Pernah Novak Djokovic Menangkan

Berita Tenis: Dengan 86 gelar menghiasi lemari trofinya, petenis berkebangsaan Serbia, Novak Djokovic adalah salah satu pemenang terbesar di dunia tenis.

Petenis peringkat 1 dunia merupakan salah satu dari dua petenis putra yang menorehkan Double Grand Slam (memenangkan keempat Grand Slam setidaknya sebanyak dua kali) bersama Rafael Nadal. Ia juga satu-satunya petenis yang telah berhasil menorehkan Double Career Golden Masters (memenangkan kesembilan turnamen Masters 1000 setidaknya sebanyak dua kali).

Namun pada waktu yang sama, petenis berkebangsaan Serbia belum menaklukkan semua turnamen. Untuk beberapa alasan, ada beberapa gelar prestisius selama bermusim-musim menolak untuk memasuki lemari trofi petenis yang telah mengantongi 20 gelar Grand Slam.

Berikut empat gelar prestisius yang belum pernah Djokovic menangkan sampai saat ini:

1. Mexican Open

Petenis berkebangsaan Serbia baru satu kali tampil di Mexican Open, Acapulco dan lolos ke perempatfinal pada musim 2017. Sebagai petenis unggulan pertama, ia mengalahkan Martin Klizan dan Juan Martin del Potro sebelum kalah dari Nick Kyrgios dengan dua set langsung.

Kunjungan ke Acapulco menandai debut petenis berusia 34 tahun di Amerika Latin. Sayangnya, ia belum kembali ke sana sejak saat itu.

2. Halle Open

Djokovic baru satu kali tampil di Halle Open. Tampil sebagai petenis unggulan kedua pada edisi musim 2009, ia mengalahkan Simone Bolelli dan Florent Serra demi lolos ke perempatfinal. Setelah mengalahkan Jurgen Melzer, ia mengandaskan Olivier Rochus untuk melangkah ke final melawan Tommy Haas. Meskipun ia bangkit setelah kecolongan set pertama, Haas merebut set ketiga tanpa banyak perlawanan.

3. Queen’s Club Championships

Queen’s Club Championships di London telah menyaksikan partisipasi Djokovic dalam empat edisi sampai saat ini, tetapi petenis peringkat 1 dunia belum bisa membawa pulang gelarnya.

Pada musim 2007, ia mengalahkan Robert Kendrick di laga pembuka tetapi kalah dari Arnaud Clement. Memasuki musim 2008, ia mengalahkan tiga petenis unggulan dalam perjalanan menuju final sebelum kalah dari Rafael Nadal.

Pada musim 2010, ia kalah dari Xavier Malisse di babak ketiga. Musim 2018 sekali lagi menjadi saksi petenis berkebangsaan Serbia melenggang ke final. Tetapi ia tidak mampu mengalahkan Marin Cilic dengan tiga set.

4.Olimpiade

Olimpiade tanpa diragukan menjadi gelar terbesar yang belum bisa ditaklukkan Djokovic. Ia debut di Olimpiade Beijing 2008 dengan mengalahkan Mikhail Youzhny dan Gael Monfils dalam perjalanan menuju semifinal.

Setelah kalah dari Nadal, ia mengalahkan James Blake di babak perebutan medali perunggu dan mempersembahkan medali Olimpiade pertama kepada Serbia dari cabang olahraga tenis.

Di Olimpiade London 2012, ia sekali lagi melangkah ke semifinal, tetapi kalah dari Andy Murray dan kalah dari Juan Martin del Potro di babak perebutan medali perunggu.

Sementara di Olimpide Rio de Janeiro 2016 ia secara mengejutkan kalah di babak pertama dan lagi-lagi kalah dari del Potro.

Ia sekali lagi mencoba peruntungannya di Olimpiade Tokyo, tetapi setelah awal meyakinkan yang mengantarkannya ke semifinal, ia kalah dari sang juara, Alexander Zverev, diikuti dengan kekalahan dari Pablo Carreno Busta di babak perebutan medali perunggu.

Artikel Tag: Tenis, olimpiade, Mexican Open, Queen`s Club Championships, Halle Open, Novak Djokovic