10 Hal Yang Aryna Sabalenka Raih Berkat Kemenangan Di Melbourne

Berita Tenis: Aryna Sabalenka berhasil memenangkan gelar Australian Open musim 2023 tanpa kehilangan satu set pun dalam perjalanan menuju final sebelum menang dengan tiga set atas Elena Rybakina.

Berikut 10 hal yang petenis berusia 24 tahun raih berkat kemenangan Australian Open:

Pertama-tama, ia memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya.

Usai melakoni tiga semifinal sebelumnya di Grand Slam, mengantongi empat gelar turnamen WTA level 1000, dan menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 2 dunia, petenis berusia 24 tahun merupakan salah satu petenis terbaik yang belum memenangkan gelar Grand Slam. Tetapi kini, ia masuk ke dalam jajaran para juara Grand Slam.

Ia menyelesaikan Grand Slam tersebut dengan menghasilkan 247 winner dan melakukan 164 unforced error.

51 winner di antaranya ia hasilkan ketika melawan juara Wimbledon musim 2022, Rybakina di final yang bertahan selama 2 jam 28 menit.

Ia kini mencatatkan 11-0 pada musim 2023.

Ia mencatatkan 4-0 dalam memenangkan turnamen WTA level 500 di Adelaide, yang menjadi gelar pertamanya dalam 20 bulan terakhir, dan ia menambahkan 7-0 dalam perjalanan memenangkan Australian Open.

Dengan memenangkan 10 dari 11 pertandingan musim 2023 dengan dua set langsung, ia menjadi petenis putri ketiga yang memenangkan 10 pertandingan pertama dalam satu musim tanpa kehilangan satu set pun.

Dua petenis lain yang menorehkan pencapaian tersebut adalah Agnieszka Radwanska (2013) dan Anna Smashnova (2002).

Ia kini kembali menghuni peringkat 2 dunia.

Sabalenka menghabiskan enam bulan di peringkat 2 dunia, tepatnya 27 pekan pada periode 23 Agustus 2021 – 28 Februari 2022. Ia turun dari peringkat tersebut, tetapi tidak pernah meninggalkan peringkat 7 besar dan pekan ini ia kembali ke peringkat 2 dunia.

Ia kini memenangkan 27 dari 32 pertandingan terakhir yang ia lakoni di Grand Slam.

Memasuki Wimbledon musim 2021, ia mencatatkan 16-14 di 14 Grand Slam yang telah ia lakoni, tetapi sejak saat itu, ia mencatatkan 27-5 di enam Grand Slam terakhir yang ia lakoni.

Dengan kemenangan dua set langsung di perempatfinal melawan Donna Vekic, ia mencatatkan 4-0 di perempatfinal Grand Slam.

Sabalenka menjadi petenis putri keenam di Open Era yang memenangkan empat perempatfinal pertama di Grand Slam setelah Ann Jones, Billie Jean King, Chris Evert, Elena Dementieva, dan Naomi Osaka.

Ia kini mengantongi 7-0 setelah kecolongan set pertama di Grand Slam sejak awal musim 2022.

Memenangkan set pertama melawan Sabalenka di Grand Slam telah menjadi hal yang tidak begitu baik akhir-akhir ini. Di antara korbannya untuk pencapaian tersebut adalah Marketa Vondrousova, Kaia Kanepi, Danielle Rose Collins, dan kini Rybakina.

Ia melengkapi 180 pada servisnya sejak satu musim lalu.

Musim lalu, Sabalenka meninggalkan Australian Open dengan rata-rata melakukan 5.5 ace per musim hingga 15,8 pelanggaran ganda per pertandingan. Musim ini, ia rata-rata melakukan 7,4 ace per musim hingga 4,6 pelanggaran ganda per pertandingan.

Ia menjadi petenis putri keempat sejak 1980 yang memenangkan Australian Open nomor tunggal dan ganda.

Sabalenka memenangkan gelar Australian Open nomor ganda pada musim 2021 bersama Elise Mertens dan kini nomor tunggal pada musim 2023, bergabung dengan Martina Navratilova, Martina Hingis, dan Serena Williams.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Aryna Sabalenka