WADA Jelaskan Perbedaan Periode Hukuman Jannik Sinner Dan Laura Barquero

Jannik Sinner (kiri) dan Laura Barquero. (Foto: AP)
Badan Anti-Doping Dunia (WADA) pada hari Senin (16/2) memberikan penjelasan mengapa petenis nomor satu dunia Jannik Sinner menerima hukuman jauh lebih singkat dibandingkan hukuman skorsing enam tahun seorang atlet skating Spanyol dalam kasus doping yang sama.
Media Spanyol menyoroti larangan panjang yang diberikan kepada atlet skating lokal Laura Barquero setelah ia dinyatakan positif menggunakan anabolik Clostebol.
Ini adalah zat yang sama yang membuat Jannik Sinner diskorsing tiga bulan setelah penyelesaian yang dicapai antara WADA dan petenis Italia pada hari Sabtu.
Kesepakatan Jannik Sinner tersebut dikritik oleh banyak rekan-rekan sesama petenis profesional akhir pekan ini.
WADA menunjukkan bahwa meskipun kedua kasus tersebut melibatkan substansi yang sama, fakta-fakta spesifik yang terkait dengan kasus Barquero "sangat berbeda" dengan kasus Jannik Sinner.
"Perbedaan mendasar antara kedua kasus ini adalah bahwa versi Nona Barquero tentang bagaimana zat tersebut masuk ke dalam tubuhnya tidak meyakinkan berdasarkan bukti-bukti yang ada, sehingga situasinya masih belum diketahui sejauh yang diketahui oleh WADA," kata WADA dalam sebuah email yang dikirim ke The Associated Press.
"Sebaliknya, dalam kasus Sinner, bukti-bukti yang ada dengan jelas mengkonfirmasi penjelasan atlet sebagaimana diuraikan dalam keputusan tingkat pertama."
Barquero pertama kali dinyatakan positif menggunakan Clostebol selama Olimpiade Musim Dingin 2022, kemudian pada Januari 2023 dalam tes di luar kompetisi yang dilakukan oleh International Skating Union.
WADA akhirnya menandatangani "perjanjian penyelesaian kasus" di mana sang atlet diskors selama enam tahun. Dikatakan bahwa perjanjian tersebut telah diterima dan ditandatangani oleh WADA, ISU dan sang atlet sendiri.
"Jika Nona Barquero tidak setuju dengan sanksi yang diusulkan, ia tidak diwajibkan untuk menandatangani perjanjian penyelesaian kasus dan bebas untuk membawa kasus ini untuk disidangkan di CAS," kata WADA.
Badan tersebut berusaha untuk menskrosing Jannik Sinner, juara Grand Slam tiga kali, setidaknya selama satu tahun.
Mereka menantang keputusan tahun lalu oleh Badan Integritas Tenis Internasional untuk tidak menangguhkan Sinner atas apa yang dinilai oleh ITIA sebagai kontaminasi yang tidak disengaja dari steroid anabolik yang dilarang pada Maret lalu.
WADA secara resmi menarik bandingnya dengan mengatakan bahwa mereka menerima penjelasan sang atlet mengenai penyebab pelanggaran tersebut, dan bahwa Sinner tidak berniat untuk berbuat curang.
Penjelasan Jannik Sinner adalah bahwa sejumlah kecil Clostebol dalam sampel dopingnya disebabkan oleh pijatan dari seorang pelatih yang menggunakan zat tersebut setelah memotong jarinya sendiri.
Akun Instagram Barquero mempublikasikan ulang beberapa cerita yang menyoroti perbedaan hukuman yang diberikan kepadanya dan Sinner.
Ia kemudian mengunggah sebuah video yang membahas tentang bagaimana skorsing panjangnya mempengaruhi dirinya.
"Itu sanksi yang tidak proporsional yang berarti akhir dari karier saya," katanya. "Saya yakin ini merupakan contoh nyata dari kegagalan sistem. Saya benar-benar tidak tahu apa yang terjadi. Namun saya harus menanggung konsekuensinya, menerima peraturan yang ada dan menghadapi sanksi yang terkadang sangat tidak proporsional."
Barquero, 23 tahun, mengatakan bahwa ia memutuskan untuk menerima larangan selama enam tahun karena "peraturan yang tidak adil" dan agar ia dapat melanjutkan hidupnya.
Ia mengatakan bahwa sejumlah kecil Clostebol muncul dalam hasil tesnya melalui kontaminasi krim yang biasa digunakan untuk mengobati luka pada kulit yang dijual di Italia tanpa resep dokter dan tidak dimaksudkan untuk meningkatkan performa olahraga.
"Saya mengalami ketidakberuntungan karena secara tidak sengaja mencemari diri saya sendiri dengan krim yang dibeli oleh seorang kolega dan digunakan oleh orang-orang yang dekat dengan saya," katanya.
"Saya tidak dapat membayangkan bahwa untuk mendapatkan hasil tes positif, yang harus Anda lakukan hanyalah menyentuh orang yang telah menggunakan krim tersebut, atau menyentuh benda yang bersentuhan dengan krim tersebut."
Artikel Tag: Jannik Sinner
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/wada-jelaskan-perbedaan-periode-hukuman-jannik-sinner-dan-laura-barquero
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini